Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Kepercayaan dan Tanggung Jawab Adalah Satu Paket

Diperbarui: 6 Juni 2016   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepercayaan danTanggung Jawab adalah Satu Paket


Mendapatkan kepercayaan penuh dari suami,tentu merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi setiap wanita.Namun ketika seluruh keuangaan perusahaan diserahkan ketangan saya,justru saya merasakan bahwa bersamaan dengan penyerahan tersebut, ada tanggung jawab moril menyertainya.

Dulu kami banting tulanguntuk memenuhi kehidupan kami yang morat marit. Kemudian setelah bertahun tahun berkerja keras siang dan malam, akhirnya kami menemukan titik balik dari hidup yang hampir mencapai titik nadir.Terjadi perobahan total.dimana suami sudah bisa mengexport hasil bumimulai sedikit-sedikit lama-lama bisa mengexport 10 atau 25 ton kopi dan cassia/kulit manis  serta rempah-rempah lainnya.

Suami Jadi Sinterklas

Pada waktu itu,semua keuangan keluarga dan uang penghasilan dari ekspor, semua dipegang suami.Sementara itu  kepada saya diberikan uang untuk keperluan sehari-hari. serta  uang sekolah anak anak.

Keadaan ini berjalansampai beberapa tahun ,Dimana suami saya kalau ada orang datang/teman yang minta pinjam uang dengan alasan isteri sakit atau sebagainya tidak bisa tidak,pasti  memberikannya.Mungkin  karena merasa punya uang dan merasa bersalah kalau tidak diberikan.

Kenyataan orang orang tersebut hanya mengakali saja,sebenarnya uang tersebut dibawa untukjudi dan sebagainya. Karena sering dikibuli maka ,saya berunding dengan suami supaya jangan begitu mudah percaya kepada orang, Kalau memang orang lagi susah dan butuh uang ,tidak mengapa dibantu,namun kalau uang yang diberikan digunakan untuk beli minuman keras atau berjudi,berarti sia sia saja diberikan.

Jalan Keluar Terbaik

Namun karena sikap suami yang tidak tegaan,maka jalan terbaik yang dirasakannya adalah menyerahkan seluruh keuangan ditangan saya.Sejak saat itu,suami merasa terbebas dari beban batin ,karena memang tidak ada uang disakunya..Malahan . untuk isi saku suami saya hanya memberi 25 ribu rupiah  saja pada waktu itu..

Semenjak saat itu suami saya tidak bisa lagi dikibuli ,karena tidak ada uang pada dia,semua uang dipegang saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline