Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Pantaskah Pendidikan Muda-Mudi Demikian?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1391775252494246707

Pantaskah Pendidikan Muda-Mudi Demikian?

Kita semua tahu bahwa anak-anak kita apabila sudah menginjak masuk sekolah SMA atau setara ,biasanya tetap diberi uang jajan ketika mereka kesekolah.Tidak jarang juga orang tua memberi uang saku,sampai anak masuk ke universitas,,Apalagi kalau orang tuanya mampu ,selain diberi uang jajan,masih dimanjakan dengan hadiah sebuah mobil atau motor.Yang dibawa ke Universitas dan dipamerkan disana.

Memanjakan Pada Tempatnya.

Sebagai orang tua,memanjakan anak,adalah hal yang sangat wajar,tetapi tentunya harus dicermati.sehingga jangan sampai menjadikan anak anak tidak mampu mandiri.Pada umumnya anak-anak kita baik-baik saja, kecuali ada segelintir dari mereka yang pamer atas kekayaan orang tuanya,sehingga menimbulkan berbagai masalah.

Mereka memperlihatkan kelebihannya pada teman-teman yang mungkin saja orangnya hidup pas pasan.Menghambur-hamburkan uang yang mereka peroleh dari orang tua dan tidak jarang mereka membeli obat-obat terlarang karena uang diperoleh dengan mudah .Cukup minta dan didapatkan..Sehingga anak-anak terjerumus menjadi pecandu Narkoba,siapa yang disalahkan?Anak-anak atau orang tua?Yang karena sibuk tidak dapat mendidik, hanya memberikan apa yang diminta anak.Biasanya mereka ini tidak mau sibuk mengurusi anaknya dengan berbagai alasan sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.

Mencari pekerjaaan.

Jarang kita melihat pemuda-pemudi kita yang mencari pekerjaan disamping kuliah. Disamping karena sudah terbiasa dimanja,juga dikarenakan tidak ada perusahaan yang mau memakai tenaga yang baru menyelesaikan SMA,apalagi yang masih dalam pendidikan.Perusahaan umumnya mementingkan ijazah dari Universitas .Inipun masih dipertanyakan Universitas mana?.Inilah salah satu kendala yang menyebabkan muda mudi ,tidak termotivasi untuk bekerja dan hanya menunggu pemberian orang tuanya saja.

Pendiddikan muda mudi diAustralia.

Disini anak=anak yang duduk dikelas satu SMA sudah dilatih untuk bekerja .Mereka diwajibkan bekerja sekali seminggu dan bekerja selama minimal 3 jam perhari. ..Tergantung tempat dimana mereka bekerja.misalnya di Mc Donald ,atau ditoko-toko roti.Dan mereka ini digaji 15 dolar per jam ,sedangkan anak-anak Universitas digaji 20 dolar perjam.

Biasanya anak-anak SMA ini bekerja 15 jam seminggu.Dengan demikian anak anak tidak meminta uang jajan lagi pada orang tuanya,karena mereka sudah mempunyai penghasilan sendiri.Sedangkan mahasiswa boleh bekerja selama 20 jam seminggu

1391775398413449307

Ada sebagian dari muda mudi di sini kalau sudah memasuki university , memilih mau tinggal tetap pada orang tua atau mau tinggal di rumah Kost. .Dimana mereka diberikan kebebasan untuk mengurus diri sendiri,karena dianggap sudah dewasa.Namun hal ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil masyaarkat. Karena .hal ini menyebabkan mereka terjerumus kedalam hal hal yang membahayakan masa depan mereka

Sebuah Perbandingan

Uraiansingkat ini,tentunya hanya merupakan sebagian kecil dari pola pendidikan anak dan muda mudi disini.Sehingga terlalu awal,untuk mengatakan yang mana yang lebih baik. Karena masing masing ada sisi positif dan negatifnya.

Untuk urusan kekeluargaaan,kemungkinan besar rasa familiar di tanah air kita lebih besar,ketimbang disini. Karena orang tua disini,tidak mau sibuk mengurusi anak anak,bila mereka sudah dianggap dewasa. Sedangkan di Indonesia,yang namanya anak,kendati sudah dewasa dan berkeluarga,masih tetap saja menjadi beban pikiran orang tua.

Urusan Mandiri

Kalau urusan mandiri,mungkin kita bisa mencontoh sikap orang tua disini,yang tidak memanjakan anak anak mereka.kendati orang tuanya mampu. Mereka dilatih untuk bekerja dan menabung,untuk membeli mobil atau kendaraan sendiri. Sehingga mereka merasakan sendiri,bahwa tidak mudah mengumpulkan uang dan menjadikan mereka lebih berhemat dan tidak menghamburkan uang yang diperolehnya dengan kerja keras.

Bila mereka sudah mulai bekerja dari duduk dibangku SMA biarpun hanya 3 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu .Berarti mereka mengantongi 15x15 dolar-= 225 dolar. Kalau uang jajan mereka sehari 20 dolar berarti seminggu 5x 20 dolar=100 dolar .Jadi mereka bisa menabung sisanya 125 dolar seminggu.

Demikian juga mahasiswa yang bekerja 20 jam per minggu jadi penghasilan =20x20 dolar=400 dolar seminggu. Uang sewa kamar 150 dolar seminggu masih tersisa250 dolar uang makan dan sebagainya,sekitar 30 dollar sehari.Dalam seminggu 7x30 dolar=210 dolar Jadi masih tersisa 40 dolar untuk tabungan nya.

Dengan mempersiapan anak anak sedini mungkin,akan menjadikan mereka manusia yang siap terjun kemasyarakat,bila sudah menyelesaikan study di University. Namun disisi lain,tentunya kita juga tidak ingin anak anak kita ,lepas control dari kita. Karena beda negeri,beda budaya dan beda penerapan gaya hidup. Mungkin kita bias mengambil yang positifnya dan mengabaikan hal hal yang negatif.

Wollongong, 07 Febuari,2014

Salam saya,

Roselina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline