Pernahkah Anda jumpa Berliana? Apakah ia secantik namanya? Bila belum pernah, silakan datang ke MTsN 1 Bantul tiap Jumat minggu pertama pada setiap bulan. Tetapi jangan terperangah bila Berliana berbeda dengan apa yang Anda bayangkan. Ya, Jumpa Berliana adalah sebuah kegiatan dari program yang dirancang oleh Tim pengembang dan Tim Kurikulum MTsN 1 Bantul. Jumpa Berliana mulai dilaksanakan hari ini, Jumat (2/8/2024) mulai pukul 07.00 hingga 07.40 WIB.
Menurut kepala MTsN 1 Bantul. Sugiyono, S.Pd. Jumpa Berliana adalah akronim dari Jumat Pagi Bersih-Bersih Lingkungan Anda. Program sekolah ini hanyalah salah satu dari program yang dirancang dan dituangkan dalam kurikulum MTsN 1 Bantul yang telah selesai uji publik Rabu 24 Juli 2024 lalu. Inilah wujud implementasi dari salah satu visi madrasah yaitu berwawasan lingkungan.
Program lingkungan lainnya meliputi 1) Aksi Pungut Sampah (Si Pus), 2) Terapkan Kebiasaan Siswa Aktif Menanam (Terkesan), dan 3) Gunakan Listrik dan Air Secukupnya (Gulis Asik). Adapun Visi madrasah berbunyi "mewujudkan generasi CERIA (Cerdas, Energik, Religius, Inovatif, Akhlalkul Karimah), berwawasan lingkungan, dan anti korupsi."
Dijelaskan lebih lanjut oleh pria berkumis lebat ini bahwa dari program-program madrasah yang dirancang untuk mewujudkan visi madrasah tersebut diciptakan akronim yang unik. Hal itu dimaksudkan agar mudah dihafal, tertanam di pikiran para pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa serta dapat direalisasikan dengan baik.
Dalam program Jumpa Berliana kali ini ditekankan pada tiga hal yaitu : 1) Inventarisasi peralatan kebersihan dan penataan tanaman adiwiyata, 2) Galonisasi kelas- tiap kelas menyediakan galon dispenser elektrik, 3) Kelengkapan administrasi kelas yang meliputi jadwal piket, jadwal pelajaran, penghapus, penggaris kayu, tata tertib kelas, presensi, buku kemajuan kelas dsb.
Semua kegiatan itu dilaksanakan per kelas dan dipandu oleh wali kelas masing-masing. Sebanyak 18 kelas secara serempak menjalankan kegiatan ini. Tiap wali kelas membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menjalankan kegiatan ini. terdapat kelompok yang menangani masalah administrasi kelas, kelompok yang mengurusi penyediaan gallon dan kelompok yang merawat tanaman yang sudah ditanam saat siswa pertama kali masuk pada tahun ajaran ini. Tanaman yang dikelola kelas tersebut umumnya berupa tanaman sayur-sayuran.
Pada kegitan pertama ini ditekankan juga bahwa madrasah mulai menerapkan kegiatan madrasah zero sampah. Tempat-tempat sampah yang terdapat di kelas-kelas mulai disingkarkan dengan terlebih dulu dikumpulkan di tepi tanah lapang.
Selain itu setiap person yang memproduksi sampah harus bertanggung jawab dengan menyimpan sampah tersebut dan membawa pulang ke rumah masing-masing. Guru, pegawai dan siswa mulai tidak diperkenan lagi membawa tempat makan dan minum yang bersifat sekali pakai. Hal ini dilakukan madrasah untuk mengatasi penumpukan sampah dan mengurangi sampah plastik.
"Melihat antusias siswa, wali kelas, guru dan siswa pada pelaksanaan program ini saya harapkan kegiatan Jumpa Berliana akan semakin meningkat pada bulan-bulan berikutnya. Sehingga upaya untuk mewujudkan MTsN 1 bantul sebagai sekolah adiwiyata akan terwujud dengan baik," ujar Sugiyono. (Srj)