Lihat ke Halaman Asli

Rose putih

pembelajar

Pesantren Ramadan 1445H: Ajak Siswa MTsN 1 Bantul Munculkan 2 Sahabat Penolong di Akhirat

Diperbarui: 31 Maret 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

satu ekspresi ustaz Choirul Anas. foto: rosalf

"Allahul kaafii rabbunal kaafi
Qashadnal kaafi wajadnal kaafi
Likullin kaafi kafaa nal kaafi
Wa ni'mal kaafi Alhamdulillah"

"Cukup sudah nasihat ini /Untuk orang yang punya hati / Jika ingin selamat diri /Dekatlah Allah dan juga Nabi"

MTs N 1 Bantul.- Ustaz muda itu tiba-tiba memanggil seorang siswa, setelah mengajak mereka bertasbih bersama-sama di awal ceramahnya. Dia daulat siswa berbaju putih yang dipanggil itu jadi imam, memimpin bertasbih bersama-sama. Empat kali bacaan tasbih mengalum merdu di ruangan musala itu. Begitulah cara Choirul Anas, dai muda tersebut berkomunikasi dengan siswa pada acara Pesantren Ramadhan 1445H yang digelar MTs Negeri 1 Bantul Kamis (28/3/2024) hingga Jumat (29/3/24) di Musala Darul Ilmi madrasah setempat

Ustaz yang pernah menjadi finalis Aksi Indosiar 2013 itu mencoba menyampaikan materi tentang hikmah puasa di hadapan siswa putra MTs Negeri 1 Bantul secara komunikatif dengan mengombinasikan ceramah, nyanyian dan selawatan. Siswa-siswa putra kelas 7 dan 8 yang masih menahan rasa lapar itu pun tergerak untuk mendengarkan dan mencatat ceramah yang disampaikannya.

Dengan suara vokal yang jelas dan jernih dia jelaskan ada 3 hikmah pelajaran yang dapat diambil dri ibadah puasa di bulan Ramadan yaitu, puasa mengajarkan kejujuran, puasa melatih orang untuk berdisiplin dan puasa mengajarkan peduli pada orang lain. Dia juga mengingatkan adanya 2 sahabat penolong di akhirat nanti.

Puasa mengajarkan kejujuaran

Menurut ustaz kelahiran Lampung ini puasa berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya. Puasa adalah ibadah yang rahasia. Ibadah ini hanya diketahui oleh orang melakukan puasa dan Allah SWT. Dengan demikian, puasa ini sebagai media yang mengajari  seseorang untuk berlaku jujur.

Dalam kondisi apapun, orang berpuasa tidak akan makan dan minum walaupun orang-orang tidak melihatnya makan dan minum. Orang yang berpuasa yakin dan percaya bahwa Allah pasti akan melihatnya. Orang yang benar-benar melaksanakan ibadah puasa sedang dilatih untuk menyadari kehadiran Allah dalam hidup kesehariannya.

Puasa melatih kedisiplinan

Ustaz lulusan UIN Sunan Kalijaga itu menjelaskan bahwa di bulan Ramadan makanan yang halal menjadi haram. Menurutnya es teh, pisang coklat, ayam goreng, ayam bakar dan makanan yang lezat lainnya baru menjadi halal ketika habis azan Magrib. Itulah contoh ajaran disiplin waktu. Makanan dan minuman apa pun kalau belum waktunya berbuka tetap tidak dimakan dan diminum. Dengan teknik tanya jawab dia tanamkan materi kedisiplinan berpuasa itu kepada siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline