Siapa yang suka melihat tayangan acara makan ala mukbang?
Saya termasuk pecinta acara ini karena acaranya menghibur, memancing rasa lapar bahkan membuat saya terdorong untuk membeli makanan yang sedang dimakan oleh pelaku mukbang.
Mukbang berasal dari bahasa Korea, Muk (먹다=mokta) yang berarti makan dan bang (방송=bang song) yang berarti acara atau siaran.
Acara yang dipopulerkan dari negeri ginseng ini semakin digemari oleh kalangan di seluruh dunia. Bukan hanya jenis makanannya yang bermacam-macam dan dalam porsi besar tetapi juga cara penyajian makanan sampai cara makannya yang menarik.
Nampaknya gaya makan ala mukbang ini sudah diikuti negara-negara lain termasuk Indonesia. Makan ala mukbang menjadi gaya hidup di kalangan tua muda dan selalu asyik untuk disaksikan.
Acara makan porsi besar ini bisa disaksikan lewat youtube maupun facebook dan selalu ditunggu-tunggu followernya.
Penonton dibuat terpesona dengan seorang yang berbadan mungil namun bisa menghabiskan seporsi besar makanan di hadapannya.
Wah, hanya dia dan kamera yang tahu trik and trik untuk menghabiskan makanan dalam porsi besar tersebut. Namun yang pasti mukbang sudah mencuri hati para pecinta kuliner untuk mencicipi segala jenis makanan ala Korea.
Lagi-lagi Korea berhasil menjadi trendsetter dunia dan berhasil mempromosikan kulinernya lewat mukbang. Hebatnya, mereka bisa mempengaruhi gaya hidup followernya.
Follower bisa dipengaruhi untuk membeli makanan atau cemilan ala-ala Korea, bahkan gaya makanpun mulai mengikuti budaya Korea. Mereka yang biasanya makan pakai sendok, garpu, atau tangan kini mulai menggunakan sumpit.
Luar biasa pengaruhnya!