Lihat ke Halaman Asli

Rosita Sinaga

artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Dampak WFH Buat Guru

Diperbarui: 13 April 2020   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: tes.com

WFH alias work from home sudah hampir 4 minggu berjalan bagi seluruh karyawan di Jakarta, termasuk guru dan murid. 

Apa yang Anda rasakan selama bekerja di rumah? Ada yang happy karena bisa berkumpul dengan keluarga, ada yang bosan karena terbiasa dengan rutinitas.

Buat saya sebagai seorang pendidik di sekolah swasta, saya merasa wfh ini membawa dampak positif dan negatif. 

Dampak positif apa saja yang sara rasakan sebagai pendidik? 

1. Saya punya banyak waktu di rumah dan bisa berjemur di pagi hari.

Rutinitas saya setiap hari berangkat dari rumah pukul 7 pagi dan pulang pukul 4 sore. Kebetulan jam kerja di sekolah saya adalah jam 8 pagi-4 sore. Tetapi saya selalu merasa tidak punya waktu untuk berjemur matahari pagi karena sudah memikirkan persiapan mengajar setiap hari. 

Rutinitas saya lainnya adalah biasanya setelah pulang bekerja, saya lanjut bekerja sebagai guru les privat. Pekerjaan sampingan yang cukup lumayan menambah penghasilan seorang guru. 

Begitulah, hampir setiap hari saya melakukan rutinitas tersebut. Bisa dikatakan tidak ada waktu buat saya berjemur di bawah matahari pagi dan sedikit waktu untuk keluarga.  Selama ini, waktu  yang saya miliki cukup terkuras untuk administrasi sekolah, anak murid dan orangtua murid saja.

Dengan adanya wfh, saya belajar menikmati untuk beristirahat dan mencintai diri sendiri dan keluarga. Tentunya juga saya bisa menikmati berjemur di pagi hari untuk meningkatkan imunitas tubuh. 

2. Cucian berkurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline