Lihat ke Halaman Asli

KKN UPI: Pemberantasan Buta Huruf Usia SD di Masa Pandemi RW 03 Kelurahan Drajat

Diperbarui: 23 Juli 2021   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Saat ini seluruh dunia sedang terkena bencana yang cukup mewabah dan berdampak diberbagai sektor kehidupan yaitu covid-19. Virus covid-19 berasal dari salah satu negara yang berada di dunia yaitu China pada tahun 2019 hingga masuk ke negara Indonesia pada awal tahun 2020. Dampak yang ditimbulkan oleh virus ini cukup membuat masyarakat menjerit tidak hanya merenggut nyawa penderitanya covid-19, dampak lain yang ditimbulkan salah satu nya yaitu pendidikan.

Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik kepada seseorang menurut KBBI. Saat ini pendidikan di Indonesia sejak bulan Maret 2020 pemerintah membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ). pembelajaran jarak jauh ini dilakukan secara daring atau online, para siswa dana para guru melaksanakan pembelajaran dirumah masing-masing tanpa ruang kelas secara fisik. Banyak orang tua siswa yang berkeluh kesah mengenai pembelajaran jarak jauh ini khusu nya di daerah karang makmur RW 03 kelurahan Drajat kecamatan Kesambi kota Cirebon, anak saya malah tambah bodo tidak sekolah secara langsung ucap salah satu orang tua siswa.

Dimasa pandemi saat ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa UPI untuk membantu para orang tua peserta didik usia SD agar tetap belajar bersama dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan 5M. Sebelum melaksanakan kegiatan KKN yang diadakan di RW 03 karang makmur ini mahasiswa UPI melakukan perizinan kepada pihak kelurahan Drajat mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan salah satu nya yaitu Pemberantasan buta huruf diusia SD Alhamdulillah respon dan dukungan baik oleh ibu lurah yaitu ibu Wati Sulastri, S.STP begitu juga dengan jajarannya.

Setelah itu mahasiswa KKN UPI melakukan sosialisasi sebelum acara dilaksanakan kepada pihak orang tua siswa usia SD karangmakmur RW 03 kelurahan Drajat Alhamdulillah di dukung dan direspon sangat baik oleh orang tua dan anak-anak nya.

Acara berlangsung mulai tanggal 02juli 2021 anak-anak sangat antusias tampak sekali dari raut wajah mereka menggambarkan mereka rindu sekolah, rindu teman, rindu ibu guru, dan rindu lingkungan sekolah. "Aku rindu sekolah,rindu teman-teman" cerita dari salah satu anak yang ikut serta. Mahasiswa KKN UPI berkerja sangat maksimal untuk menghilangkan rasa rindu mereka terhadap sekolah. Kami berusaha menjelaskan mengapa tidak boleh sekolah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak usia SD sehingga mereka dapat menerima apa yang kami sampaikan.

Pembelajaran berlangsung, kegiatan ini dilakukan dengan sistem satu mahasiswa satu anak yang bisa di sebut privat agar menghindari dampak dari virus Corona yang sedang gencar saat ini. Sebelum melaksanakan pembelajaran apa yang akan kita berikan kepada anak-anak kita bertanya kepada orang tua anak bahwa sudah sejauh mana kemampuan anak sebelum kita bantu atau pemberian materi. Selanjutnya kita tes kemampuan anak apakah sesuai dengan yang orang tua ucapkan dengan kemampuan anak, agar tidak salah memberikan treatment pembelajaran kepada anak. Sekitar 80% (delapan puluh persen) miris sekali anak-anak usia SD banyak yang tidak bisa baca dan menulis khususnya anak kelas 1-3 (satu hingga 3). Banyak kendala yang kami (mahasiswa) hadapi dalam pembelajaran ini, mahasiswa KKNT UPI semester 6 belum melakukan Peraktik Pengenalan Lapangan (PPL). Akan tetapi mahasiswa UPI KKNT tidak berhenti untuk mencapai tujuan kami yaitu memberantas buta huruf anak SD dimasa pandemi, kami terus berusaha dan mengembangkan kemampuan kami hingga menemukan treatment untuk anak-anak dapat diterima oleh anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline