Pada zaman sekarang ini, kehidupan kita dikelilingi oleh data. Sebab, manusia memproduksi data dengan jumlah dan ukurannya sangat besar yang mana data selalu mengalami pertumbuhan setiap masanya. Bila kita tinjau ukuran data ialah sebagai berikut.
- kilobyte (kB) = 10^3
- megabyte (MB)= 10^6
- gigabyte (GB) = 10^9
- terabyte (TB) = 10^12
- petabyte (PB) = 10^15
- exabyte (EB) = 10^18
- zettabyte (ZB) = 10^21
- yottabyte (YB) = 10^24
Pada Era Web 1.0 sekitar tahun (1990-1999), penggunaan website Amazon belum terlalu banyak. Yang mana para era tersebut kita tidak dapat melakukan banyak kontribusi misalnya berinteraksi terhadap sesama pengguna seperti yang kita lakukan di masa sekarang ini.
Hingga akhirnya, muncul sosial media sekitar tahun 2002 yang banyak diminati. Pada era ini, orang-orang dapat melakukan kontribusi-kontribusi dalam sosial media serta pengaksesannya mudah didapat. Era ini dinamakan Era Web 2.0.
Web 2.0 sebagai generasi di mana layanan berbasis web dalam dunia komputer dapat dijalankan langsung dengan internet sebagai platformnya. Pada era ini, kehidupan dunia maya sangat dirasakan, seperti adanya penggunaan Blog, Friendster, Facebook, Twitter, Youtube, Wikipedia, dan lainnya.
Jadi, pada Era Web 1.0, data yang dihasilkan masyarakat tidak begitu banyak karena aktivitas yang dilakukan di dalamnya hanya sedikit.
Sedangkan, pada Era Web 2.0, masyarakat mulai memberikan kontribusi dengan melakukan berbagai aktivitas sehingga setiap orang mampu menghasilkan data yang banyak per detiknya.
Contoh yang dapat kita lihat salah satunya ialah penggunaan pada Twitter. Banyaknya jumlah tweet dalam sekian detik, yaitu sekitar 278 ribu.
Berikutnya, jumlah post pada Facebook yaitu 41 ribu per detik, 1.8 juta likes, and 350 GB data yang masuk.
Dan contoh lainnya ialah 15 ribu track yang di-download dari iTunes dan masih banyak lagi.
Contoh-contoh tersebut membutikan bahwa manusia sangat sering memproduksi data untuk setiap detiknya.