Lihat ke Halaman Asli

KKM-DR sebagai Wadah untuk Menghadapi Tantangan di Masyarakat

Diperbarui: 1 Februari 2022   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sebagai seorang mahasiswa yang menetap di rumah selama kurang lebih 2 tahun akibat pandemi yang tak kunjung usai, saya pun kembali bergabung bersama masyarakat dan ikut serta mengamati fenomena yang ada. Perekonomian warga desa yang sulit selama pandemi, kurangnya kesadaran akan isu-isu sosial, serta keterbatasan fasilitas menjadi masalah utama yang ada di desa.

Namun, selama itu saya saya merasa tidak memiliki cukup keberanian untuk beraksi dan bertindak dalam membantu para warga untuk mendapatkan kesejahteraan dan hak mereka. Masalah 'rasa malu' untuk beraksi ini, saya rasa bukan tanpa alasan dan barangkali bukan hanya masalah yang saya alami. Mungkin, teman-teman para pemuda seusia saya pun sedang dilema menghadapi tantangan yang ada dalam masyarakat.

Menurut pengamatan saya, ada beberapa hal yang menyebabkan para pemuda kurang berani untuk mengekspresikan dan meyalurkan solusi serta ide-ide mereka di masyarakat.

Pertama, kurangnya wawasan masyarakat yang mengakibatkan kesalahpahaman verbal. Contoh paling jelas yang saya alami adalah ketika saya berusaha keras untuk mewujudkan desa yang bebas plastik dengan cara memisahkan sampah plastik dan sampah organik, para tetangga justru menganggap saya aneh dan kurang kerjaan. 

Di sini, saya merasa kesulitan untuk menjelaskan bahwa isu lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik bisa berdampak besar pada kehidupan manusia karena banyak diantara mereka yang tidak percaya dan menganggapnya sebagai guyonan.

Kedua,  adanya paham tersendiri di masyarakat yang sudah diterapkan turun temurun sehingga mereka sulit untuk menerima pemahaman baru yang mungkin lebih tepat. Kemdian saya menyadari Bahwa berbicara kepada masyarakat harus melalui pendekatan yang baik dan halus.

Itulah sebabnya KKM ada. Itulah sebabnya mahasiswa diwajibkan untuk melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa. Karena dengan adanya KKM, kepercayaan masyarakat akan solusi dan ide yang ditawarkan oleh para mahasiswa cenderung lebih meningkat. 

Mereka akan terbuka apabila kita mengatakan dengan formal untuk ikut serta membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan sosial. Dengan begitu, para warga akan tidak merasa terganggu, namun terbantu.

Tantangan yang paling besar adalah apabila kita KKM-DR sendirian. Sebab, karena kurangnya tenaga, akan berdampak pada kurangnya kontribusi yang dapat dilakukan sehingga kita hanya mampu melakukan sesuai dengan kadar kemampuan kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline