Lihat ke Halaman Asli

Rosana Lonely

Mahasiswi

Mungkinkah Dunia Mampu Bebas dari Senjata Nuklir

Diperbarui: 2 Desember 2021   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

   Senjata nuklir merupakan senjata yang berdaya musnah sangat dahsyat (luar biasa), nuklir sendiri terdiri dari fusi dan fisi nuklir. Kekejaman dari nuklir pun dapat kita lihat dari banyaknya korban jiwa akibat peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Radiasi dari nuklir pun mampu merenggut nyawa  manusia. Dalam catatan sejarah dunia internasional penggunaan senjata nuklir sendiri telah diluncurkan sebanyak dua kali dalam Perang Dunia II oleh Amerika Serikat di Jepang tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki. (Davenport, 2021). Maka dari itu wajar saja apabila banyak negara menentang keras keberadaan nuklir ini dan kerap memberikan kecaman bagi negara yang memiliki nuklir. Antonio Guterres (Sekretaris Jenderal PBB) memberikan pernyataannya mengenai senjata nuklir pada Hari Internasional dalam pernyataannya ia mengatakan mengenai keputusan PBB untuk penghapusan senjata nuklir, ia mengatakan bahwa dunia harus terbebas dari senjata nuklir sehingga perdamaian dunia yang selama ini di impikan mampu terwujud. (Wijaya, 2021).


Keberadaan senjata nuklir pun berhasil membuat kita hidup dengan ketakutan. Ketakutan yang menjadi ancaman bagi seluruh mahkluk hidup di dunia, nuklir pun kerap mendapatkan pandangan negatif terlebih nuklir kerap dianggap sebagai faktor utama yang sangat menghambat dalam terwujudnya perdamaian dunia akhirnya berbagai pertanyaan muncul seperti "apakah benar keberadaan senjata nuklir merupakan faktor utama penghambat terwujudnya perdamaian dunia?"  "mungkinkah perdamaian dunia mampu terwujud dengan dunia yang bebas dari senjata nuklir?" "apa yang akan terjadi pada dunia apabila senjata nuklir benar-benar musnah?" dan akhirnya kita bertanya "mungkinkah dunia mampu bebas dari senjata nuklir?".


Pada kenyataannya meskipun PBB telah memberikan pernyataannya dalam perjanjian global, yang mana PBB telah menyatakan melarang serta menentang keras bagi siapapun yang memiliki serta mengembangkan senjata nuklir, hal tersebut dikarenakan merupakan tidakan ilegal yang melanggar hukum internasional. (Maman, 2017). Namun pada kenyataannya fenomena mengenai penyebaran senjata nuklir merupakan suatu hal yang sulit dihindari bahkan bisa dikatakan tak terhindarkan. Beberapa negara pun beralasan bahwa penggunaan nuklir yang ada di negara nya untuk pemanfaatan penggunaan nuklir sebagai energi atau keperluan di bidang medis atau bahkan kesehatan, beberapa pun beralasan keberadaan nuklir dalam negara nya ialah guna menjaga keamanan negara nya dengan kata lain kepemilikan nuklir tersebut merupakan solusi guna negara lain merasa segan bahkan takut terhadap mereka, sehingga tidak ada negara yang berani berlaku semena-mena terhadap mereka.


Namun tak dapat dipungkiri meskipun nuklir kerap dilabeli sebagai sesuatu hal yang buruk sehingga tak ada alasan bagi dunia internasional untuk mempertahankan keberadaannya, kita pun tak boleh seolah-olah menutup mata bahwa faktanya nuklir pun memiliki dampak positif apabila digunakan dengan bijak. Adapun dampak positif tersebut ialah :
1. Pemanfaatan nuklir sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Negara-negara yang memanfaatkan nuklir sebagai PLTN bisa kita lihat sebagai contoh ialah Amerika Serikat yang mana kontribusi listrik nuklir negara adidaya ini telah mencapai 30,5% di tahun 2019.
2. Nuklir juga bermanfaat bagi berbagai macam industri.
Sinar gama yang berasal dari nuklir dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi apakah terdapat kebocoran secara mikro pada badan pesawat atau bahkan dapat dimanfaatkan untuk memeriksa sistem beton bertulang. Dengan demikian manusia sangat terbantu khususnya dalam menjalankan industri berskala besar.
3. Membantu menjaga kualitas dan kuantitas pangan dunia.
Siapa sangka bukan bahwa ternyata nuklir sendiri sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan tiap insan di dunia, lewat sinar gama kualitas dan kuantitas pangan dunia pun terjamin kualitasnya.
4. Sumber daya alternatif yang lebih bertenaga.
Seolah membuat dunia semakin enggan untuk memusnahkan nya, nuklir lagi-lagi telah memberikan dampak positif nya seperti pemanfaatannya sebagai sumber daya dan bahan bakar alternatif. Baterai plutonium yang telah diklaim kelak menjadi jawaban bagi dunia untuk menjadikannya sebagai baterai masa depan yang mampu berumur panjang (tahan lama), serta hemat energi pun menjadi salah satu produk yang dihasilkan dari proses pemurnian melalui reaksi nuklir.
5. Manfaat reaksi nuklir dalam bidang medis.
Seperti yang telah kita ketahui di dalam dunia medis reaksi nuklir pun sangat membantu di dunia medis, contohnya saja seperti teknologi pada beberapa perangkat medis yaitu MRI dan CT scanner alhasil dokter maupun ahli medis mampu mendiagnosis, meneliti, dan mengevaluasi penyakit yang bahkan sebelumnya sangat sulit untuk dideteksi. (Anggara, 2020).


Dari segala bentuk dampak positif yang telah dijelaskan diatas pun mungkin telah merubah cara pandang sebagian orang terhadap keberadaan nuklir di dunia. Namun meskipun demikian bagi sebagian orang lainnya pun tetap kokoh pada prinsipnya yang menginginkan dunia bebas dari nuklir. Setsuko Thurlow yang merupakan seorang penyintas serangan bom atom Amerika Serikat di Hiroshima sekaligus pegiat ICAN dan merupakan pemenang Nobel Perdamaian 2017 telah memberikan peringatan keras mengenai bahaya nuklir ini di Oslo, Norwegia dalam Kampanye Internasional Penghapusan Senjata Nuklir (ICAN). Ingatan-ingatan buruk pada masa lalu seolah-olah enggan hilang dari ingatan nya, trauma luar biasa yang dialaminya pun menjadi mimpi buruk yang terus menghantui pikiran nya semuanya itu masih tersusun rapi dalam ingatan nya. Bagaimana tidak masa kecilnya telah direnggut oleh kekejaman bom atom yang telah berhasil meluluhkan lantakkan Hiroshima dan Nagasaki, ia pun melihat banyak temannya yang kehilangan organ tubuh bahkan tak selamat akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki bahkan keponakannya yang saat itu berumur empat tahun pun menjadi korban atas kekejaman bom atom tersebut. (CNN Indonesia, 2017).


Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman pun ikut mendukung dunia untuk bebas dari keberadaan nuklir. Ia menyerukan bahwa dunia harus mampu bebas dari senjata nuklir, namun Jerman sendiri masih enggan untuk menjadi negara volunteer pertama yang akan memusnahkan senjata nuklirnya. Jerman sendiri pun diketahui memiliki sekitar 20 hulu ledak nuklir AS dan juga memiliki jet tornado. Ia ingin semua negara yang memiliki nuklir bersama-sama bersatu untuk memusnahkan nuklir. Ia tidak ingin hanya Jerman saja yang memusnahkan nuklir, karena baginya itu merupakan kesia-siaan belaka. Ia juga mengatakan bahwa meskipun sulit untuk mewujudkan nyatakan cita-cita dunia internasional ini yaitu agar kelak dapat hidup bebas tanpa senjata nuklir harus menjadi prioritas dan tujuan paling utama. Bagi nya ingatan penderitaan yang dialami seluruh rakyat Hiroshima dan Nagasaki merupakan tanggung jawab seluruh negara. Maka dari itu Maas ingin seluruh negara ikut berpartisipasi dalam pelucutan senjata nuklir di dunia sehingga mampu memberikan kepastian kepada dunia internasional bahwa penderitaan yang telah dialami oleh rakyat Hiroshima dan Nagasaki takkan terulang lagi. (Deutsch Welle, 2019).


Sama seperti Setsuko Thurlow dan Heiko Maas,  Retno Marsudi yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia pun menjadi suara perwakilan atas rakyat Indonesia yang mendambakan dunia bebas dari nuklir. Retno dalam pertemuan nya di High-level Plenary Meeting on the International Day for the Total Elimination of Nuclear Weapons di sela-sela sidang umum PBB ke-76 di New York, kembali menegaskan bahwa Indonesia sebagai koordinator Gerakan Non-Blok, menjadi proponen utama peringatan total eliminasi senjata nuklir. Di dalam pertemuan tersebut Retno meminta seluruh negara tetap pada komitmennya seperti yang telah disepakati bersama yang terdapat dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Retno sendiri yakin dan percaya bahwa sampai kapan pun apabila negara-negara yang memiliki nuklir masih bersikeras untuk mempertahankan nuklir nya maka dunia akan terus merasa terancam alias takkan pernah merasa aman, terlebih apabila perlombaan senjata nuklir masih terus berlangsung. (Pratama, 2021).


Dan disini kita kembali lagi pada pertanyaan "mungkinkah dunia mampu bebas dari senjata nuklir?". Sesungguhnya dewasa ini sudah banyak negara yang setuju bahwa nuklir harus dimusnahkan demi masa depan dunia internasional yang aman tanpa ketakutan-ketakutan yang lahir dari keberadaan nuklir. Begitupun dengan Amerika Serikat dan Rusia yang mana jelas kita ketahui bahwa kedua negara ini memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dan sebelumnya tidak menandatangani untuk memperpanjang perjanjian New START, pada akhirnya keduanya menunjukkan itikad baik dengan menyetujui untuk menandatangani pernjanjian New START ini. Perjanjian New START ini sendiri merupakan perjanjian negara-negara dalam pengurangan senjata nuklir. Alhasil atas keputusan Amerika Serikat dan Rusia telah memberikan buah manis, perjanjian tersebut telah berhasil membatasi jumlah hulu lledak nuklir dari kedua negara ini. Amerika Serikat dan Rusia hanya diperkenankan memiliki 1.550 hulu ledak nuklir dan tidak boleh lebih dari itu. (Deutsche Welle, 2021). Diketahui status dari keberadaan senjata nuklir dalam kedua negara ini pun dalam status siaga, dengan kata lain sewaktu-waktu senjata nuklir ini dapat diluncurkan apabila ada ancaman yang mengharuskan keduanya untuk segera meluncurkan nuklir mereka.
Namun meskipun negara-negara yang memiliki senjata nuklir terlebih disini dalam kasus nya seperti Amerika Serikat dan Rusia yang pada akhirnya setuju untuk menandatangani perjanjian New START dan yang mana perjanjian tersebut menyebutkan bahwa negara Amerika Serikat dan Rusia harus mengurangi jumlah hulu ledak nya, saya yakin kedua negara adidaya tersebut tidak benar-benar mengurangi persenjataan nuklir nya (karena pada kenyataannya terdapat ketidakterbukaan dari banyak negara bahwa mereka memiliki nuklir) tetapi justru semakin gencar mengembangkan nuklir yang mereka miliki karena menurut saya mereka saja sebelumnya sempat menunda penandatanganan perjanjian New START. Jadi dari sini saya dapat menyimpulkan bahwa pada kenyataannya dunia tak bisa bebas dari senjata nuklir. Seperti yang kita ketahui dari pembahasan diatas hal ini sangatlah mustahil, karena negara pemilik nuklir pun kebanyakan merupakan negara adidaya yang jelas kita ketahui betapa besar kekuatan nya dalam segala aspek. Bahkan terdapat kemungkinan buruk yang akan terjadi pada dunia masa depan yaitu penggunaan senjata nuklir akan semakin berkembang penyebaran penggunaannya. Nuklir pun seolah dijadikan sebagai identitas yang menunjukkan bahwa mereka (negara pemilik nuklir) merupakan negara kuat, terlebih nuklir merupakan alat ancaman paling ditakuti di dunia ini. Maka dari itu perlombaan senjata nuklir tak dapat terhindarkan. Alhasil cita-cita dunia yang menginginkan dunia bebas dari nuklir hanyalah sebuah angan belaka.

Daftar Pustaka

Anggara, D. (2020, September 3). Tidak Selalu Berdampak Negatif, Ini 5 Manfaat Nuklir bagi Manusia. Retrieved Desember 1, 2020, from idntimes.com: https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/dahli-anggara/manfaat-nuklir-c1c2
CNN Indonesia. (2017, December 11). Pemenang Nobel Minta Senjata Nuklir Dimusnahkan. Retrieved December 1, 2021, from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20171211064254-134-261464/pemenang-nobel-minta-senjata-nuklir-dimusnahkan
Davenport, K. (2021, October). Nuclear Weapons: Who Has What at a Glance. Retrieved November 28, 2021, from Arms Control Association: https://www.armscontrol.org/factsheets/Nuclearweaponswhohaswhat
Deutsch Welle. (2019, November 22). Menteri Luar Negeri Jerman Serukan Dunia Bebas Senjata Nuklir. Retrieved December 1, 2021, from Deutsch Welle: https://www.dw.com/id/menteri-luar-negeri-jerman-serukan-dunia-bebas-senjata-nuklir/a-51367168
Deutsche Welle. (2021, January 30). Rusia Resmi Setujui Perpanjangan Perjanjian Nuklir New START dengan AS. Retrieved December 1, 2021, from dw.com: https://amp.dw.com/id/rusia-resmi-setujui-perpanjangan-perjanjian-nuklir-new-start/a-56390425
Maman, J. (2017, July 11). Hari bersejarah di PBB: Senjata nuklir sekarang dilarang menurut hukum internasional. Retrieved November 28, 2021, from GREENPEACE: https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/1678/hari-bersejarah-di-pbb-senjata-nuklir-sekarang-dilarang-menurut-hukum-internasional/
Pratama, R. A. (2021, September 29). Menlu Retno: 13.000 Senjata Nuklir Mengancam Keamanan Dunia. Retrieved December 1, 2021, from Katadata.co.id: https://katadata.co.id/rezzaaji/berita/6153e87063cad/menlu-retno-13000-senjata-nuklir-mengancam-keamanan-dunia
Wijaya, P. (2021, September 27). Sekjen PBB Serukan Pemusnahan Senjata Nuklir. Retrieved November 28, 2021, from merdeka.com: https://www.merdeka.com/dunia/sekjen-pbb-serukan-pemusnahan-senjata-nuklir.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline