Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme Warga, Teman Tak Bertambah.. :(

Diperbarui: 10 Juni 2020   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lama tak menyentuh kompasiana. Tak ada bahan, tak ada waktu, dan tak jago.

Pelatihan Jurnalisme Warga selama 3 hari ini (4-6 Maret '13) membuka kerinduan itu. Motivasi bahwa menulis itu tak susah, tak perlu bagus dan bermodalkan keyakinan dan percaya diri membuat keinginan tuk membuat catatan ini menjadi terwujud. 

Walaupun telah 3 kali mengikuti pelatihan seperti ini, tidak berarti bahwa semua ilmu yang diberikan sama. Banyak hal-hal baru yang bisa didapatkan, baik dari pemateri, maupun dari sesama peserta yang berasal dari 4 Kabupaten lain di SulSel yaitu Takalar, Maros, Gowa dan Barru. Sayang suhu ruang pertemuannya sangat dingin, sehingga konsentrasi harus terbagi, antara mengikuti materi, juga menahan keinginan bolak-balik ke toilet. 

Mencari berita di mall Panakkukang yang "kembar siam" dengan hotel Swiss Bel Inn Makassar tempat dilaksanakannya acara, adalah hal baru dan sangat menarik. Seandainya semua materi diperkaya praktek seperti ini, pasti akan jadi semakin menarik. Sesi ini adalah sesi praktek dan menerapkan teori yang telah diperoleh di 2 hari pertama. Mencoba membuat pengunjung mall yang dijadikan narasumber untuk mau berbicara dan berbagi tentang tema yang ingin diangkat, adalah satu tantangan tersendiri. Selain harus mengajak berkenalan dan akhirnya bersedia di wawancara, konsentrasi juga terbagi antara mencari narasumber dan menahan mata dan kaki untuk tetap fokus pada tugas. Godaan kuliner dan diskon di banyak toko kadang sukses membuat "iman goyah". Syukurlah 1 tim dibagi 3 orang, sehingga bisa saling mengingatkan jika ada yang keluar jalur.

Sesi penutup di hari ketiga, foto-foto dengan panitia dan peserta. Saat itu saya baru sadar, dari 30 peserta, 15 0rang diantaranya sudah kenal dan cukup akrab. Mereka adalah peserta dari Kab. Takalar dan Maros yang jadi dampingan lembaga kami. Sedangkan 15 orang lainnya adalah orang-orang yang baru kutemui dan tak sempat berakrab-akrab ria. Ternyata temanku tak bertambah.. :(




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline