Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Gerakan Non Blok

Diperbarui: 11 September 2015   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur.

Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia:

1. Josip Broz Tito, presiden Yugoslavia.

2. Soekarno, presiden Indonesia.

3. Gamal Abdul Nasser, presiden Mesir.

4. Pandit Jawaharlal Nehru, perdana menteri India.

5. Kwame Nkrumah, dari Ghana.

Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung.

Pertemuan GNB (Gerakan Non Blok)

 

              Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. KTT pertama diselenggarakan di Beograd (Belgrado), Yugoslavia, dari tangal 1-6 september 1961. KTT ini dihadiri oleh 26 negara Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa. Konfrensi itu bermaksud untuk meredakn ketegangan dunia dan menunjukkan pada dunia bahwa masih ada pihak ketiga yang berada di luar kedua blok yang sedang bertentangan itu. Oleh karena itu, negar-negra peserta KTT disebut Non Blok atau oleh pihak Barat disebut dunia ketiga (The Third World). Negara peserta KTT non blok terdiri dari negara-negara yang masih dijajah untuk memperoleh kemerdekaannnya. Selain itu, KTT tersebut berusaha untuk dapat melakukan Ikhtiar agar negara-negara berkembang itu dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline