Lihat ke Halaman Asli

Rosalina Binti Habibah

Universitas Jember

Butterfly Hug! Pendampingan Mengatasi Cemas Pada ODGJ oleh KKN UMD 27 UNEJ

Diperbarui: 7 Agustus 2023   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

Posyandu ODGJ adalah kegiatan rutin yang diadakan Desa Grujugan Lor dibantu oleh pihak dari dinas sosial. KKN 27 UNEJ mengadakan pendampingan latihan atasi serangan cemas dan panik pada hari Selasa, 25 Juli 2023. Pendampingan pelatihan diadakan saat posyandu ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) yang dilaksanakan di balai desa Grujugan Lor. ODGJ di desa Grujugan Lor yang terdata 10-20 orang dan rata-rata penyakit mental yang diderita adalah skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang dapat mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita tersebut bisa mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Penyakit mental ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Pada penderita skizofrenia, gangguan yang sering dialami adalah cemas/ketakutan akan suatu hal yang tidak terjadi/terwujud. Semisal takut akan dibunuh karena ada yang membisikinya, takut akan dikejar oleh sesuatu sehingga penderita akan menunjukkan sikap tantrum seperti berteriak dan gelisah.

Butterfly hug adalah suatu metode yang dapat mengatasi serangan cemas/panik yang mendadak. Butterfly hug dilakukan dengan menyilangkan kedua tangan di depan dada sehingga berbentuk seperti kupu-kupu sambil mengucapkan kalimat-kalimat positif dan memejamkan mata. Hal ini bertujuan agar otak dan pikiran fokus kepada ucapan positif seraya tangan menepuk-nepuk bahu sebagai bentuk menenangkan diri

Setiap kali merasa terancam atau ada pikiran negatif yang hendak mencelakai diri, kita dapat melakukan butterfly hug. Butterfly hug adalah suatu upaya menenangkan diri sendiri secara mandiri menggunakan anggota gerak kita sendiri. Bersamaan dengan gerakan menepuk-nepuk bahu, ucapkan kalimat-kalimat positif seperti 'aku pasti bisa', 'itu hanya pikiranku saja', 'suara-suara itu tidak benar' dan dilakukan dengan memejamkan mata sambil membayangkan kita berada di tempat favorit kita masing-masing.

sumber: dokumen pribadi

Para ODGJ mengikuti instruksi cara melakukan butterfly hug dengan baik dan benar karena didampingi oleh petugas dinsos yang juga membantu mengarahkan. Di akhir sesi, Ibu Kartika sebagai petugas dinas sosial mengatakan "Jadi bapak/ibu silahkan diterapkan secara mandiri butterfly hug yang sudah dipraktekan barusan, apabila bapak/ibu rutin mempraktekan ini setiap kali ada serangan cemas datang, Insha Allah bapak/ibu bisa mengatasi dengan baik dan tenang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline