Lihat ke Halaman Asli

Luka yang Kou Torehkan

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih di sini .... membisu .... membeku

Kurasakan guratan-guratan luka yang kau torehkan

Pedih .... perih .... terasa bagai teriris sembilu

Ini memang sakit .... teramat sakit

Aku cuma memintamu penuhi kewajibanmu

Namun mengapa engkau kembali mengorek lukaku?

Luka yang masih belum sembuh benar

Bilur-bilur luka kembali menganga

Mengapa tak jua usai menderaku?

Apakah itu suatu kepuasan bagimu?

Menertawaiku yang merintih pilu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline