Perlukah literasi keuangan sebelum seseorang melakukan investasi? Jawabannya tentu saja perlu. Melakukan investasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena berisiko memberikan kerugian. Melalui literasi keuangan dan investasi yang tepat, Kompasianer akan diperkenalkan dengan pemahaman dasar terkait keuangan pribadi, tabungan dan pinjaman, pengenalan asuransi, dan langkah tepat melakukan investasi, termasuk jenis dan risikonya.
Berbeda dengan orang yang melakukan investasi tanpa pengetahuan, Kompasianer yang memiliki literasi keuangan dan investasi yang tepat akan memiliki peluang terhindar dari risiko kerugian, bisa menghasilkan passive income, dan punya perencanaan keuangan yang baik karena paham akan fitur-fitur, manfaat, kewajiban, hak, serta keterampilan dan perilaku yang benar dalam menggunakan layanan keuangan. Tidak cukup sampai disitu, literasi keuangan dan investasi yang tepat juga bisa membantu Kompasianer terhindar dari layanan keuangan dan investasi bodong yang saat ini sungguh meresahkan, mengingat saat ini kemajuan teknologi berkembang begitu pesat.
Oleh sebab itu, penting untuk Kompasianer meningkatkan literasi keuangan dan investasi. Tidak perlu muluk-muluk mengeluarkan uang untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau kelas khusus. Ada tiga rekomendasi situs tepercaya yang bisa Kompasianer gunakan untuk memperdalam ilmu literasi keuangan dan investasi. Apa saja? Berikut rekomendasinya:
1. Mengikuti Pembelajaran dan Pelatihan Sikapiuangmu dari OJK
Ingin meningkatkan literasi keuangan dan investasi menggunakan video interaktif, Kompasianer bisa membuka situs https://sikapiuangmu.ojk.go.id/. Pembelajaran video interaktif cocok bagi Kompasianer yang ingin mengenalkan literasi keuangan sejak dini kepada anak-anak, SD, SMP, dan juga SMA. Sedangkan bagi Kompasianer yang ingin belajar mandiri, terdapat materi pembelajaran dan pelatihan berupa LMS (Learning Management System) yang bisa Kompasianer akses melalui https://lmsku.ojk.go.id/. LMS ini cocok digunakan untuk semua kalangan, pelajar atau mahasiswa, pekerja, guru dan penyuluh, serta ibu rumah tangga.
2. Ikut SPM dan Kelas Yuk Nabung Saham BEI
Khusus bagi Kompasianer yang ingin meningkatkan literasi keuangan dalam hal investasi saham, Kompasianer bisa mengikuti SPM dan kelas Yuk Nabung Saham! yang diselenggarakan langsung oleh BEI. Cukup mengakses situs https://sekolahpasarmodal.idx.co.id, maka Kompasianer sudah bisa langsung mengikuti pembelajaran online terkait cara tepat investasi di pasar modal. Biasanya, akan ada biaya sebesar Rp100.000 yang akan dikonversikan menjadi modal awal Kompasianer untuk memulai investasi saham.
3.Akses Modul Investasi di Aplikasi Saham
Agar tidak ragu melakukan investasi, Kompasianer bisa memilih melakukan investasi di aplikasi saham yang menyediakan akses modul gratis untuk mendalami literasi keuangan dan investasi. Beberapa aplikasi investasi saham dan reksa dana seperti Bibit dan Stockbit menyediakan video pembelajaran, modul, hingga podcast yang bisa Kompasianer akses secara gratis. Jika Kompasianer lebih menyukai pembelajaran online bersama seperti webinar, coba coba ikuti kegiatan webinar dari aplikasi investasi saham IPOT. Akses modul investasi dan pembelajaran daring yang diberikan oleh aplikasi saham ini secara langsung akan membantu Kompasianer untuk meningkatkan literasi keuangan dan investasi dengan cepat dan tepat.
Apapun media dan sumber pembelajaran Kompasianer, pastikan Kompasianer mengakses materi literasi keuangan dan investasi dari sumber yang tepat. Jika Kompasianer lebih menyukai pembelajaran dan akses modul dari aplikasi saham, pastikan aplikasi saham tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. Berhati-hatilah terhadap investasi bodong yang banyak tersebar di dunia digital saat ini. Sehingga Kompasianer bisa melakukan investasi dan perencanaan keuangan masa depan dengan lebih baik tanpa perlu kena tipu investasi bodong.