Lihat ke Halaman Asli

Pondok Literasi dan Numerasi: Membangun Dasar Pendidikan yang Kuat di SDN 02 Winongo

Diperbarui: 9 Juni 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Di tengah tantangan pendidikan yang semakin kompleks, pendekatan inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi suatu keharusan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program "Kampus Mengajar 7" di SDN 02 Winongo, yang menitikberatkan pada pengadaan Pondok Literasi dan Numerasi. Langkah ini diambil karena melihat masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca, memahami isi bacaan, menghitung, dan menyelesaikan soal matematika.

Program ini tidak hanya sekadar memberikan solusi atas permasalahan yang ada, namun juga mendorong terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan merangsang minat belajar siswa. Dengan menyediakan fasilitas pondok literasi dan numerasi, diharapkan siswa dapat memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman untuk mengembangkan kemampuan membaca dan berhitung mereka.

Pondok Literasi dan Numerasi ini dijalankan setiap hari Rabu dan Selasa, 30 menit setelah jam pembelajaran selesai. Waktu ini dirancang khusus agar siswa dapat fokus tanpa terganggu oleh aktivitas pembelajaran formal. Selain itu, adanya kegiatan ini secara rutin juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi mereka secara teratur.

Program ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran individual, tetapi juga mendorong kerja sama antara sesama siswa. Dalam suasana yang menyenangkan dan tidak formal, siswa diajak untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan sosial antar siswa, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan belajar.

Selain itu, keberadaan Pondok Literasi dan Numerasi juga memberikan dampak positif bagi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Melalui program ini, orang tua diajak untuk turut terlibat dalam mendampingi dan memberikan dukungan kepada anak-anak dalam proses belajar membaca dan berhitung. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari orang tua sebagai mitra dalam mencetak generasi yang cerdas dan berpengetahuan.

Secara keseluruhan, program Pengadaan Pondok Literasi dan Numerasi ini patut diapresiasi sebagai langkah yang cerdas dan inovatif dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Winongo. Melalui upaya nyata dalam membantu siswa mengatasi kesulitan literasi dan numerasi, sekolah ini telah membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh siswanya.

Kami percaya bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung bagi siswa, tetapi juga berpotensi memberikan dampak jangka panjang yang positif dalam membentuk karakter dan kemampuan akademik mereka. Dengan terus memperkuat program ini dan mengintegrasikannya dalam kurikulum sekolah, SDN 02 Winongo dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menghadapi tantangan pendidikan di era yang terus berkembang.

Diharapkan melalui program Pondok Literasi dan Numerasi ini, SDN 02 Winongo dapat menciptakan generasi siswa yang memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang kuat. Siswa-siswa diharapkan mampu membaca dengan lancar, memahami isi bacaan dengan baik, serta memiliki kemampuan berhitung yang solid. Selain itu, diharapkan pula program ini dapat meningkatkan minat baca dan minat belajar siswa, sehingga mereka menjadi lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline