Istilah penulisan digital sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, apalagi melihat situasi saat ini seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Dilansir dari salah satu artikel airos.technorhetoric.net, apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, penulisan digital adalah bagian dari praktik seni yaitu menyiapkan dokumen dengan komputer dan seringkali digunakan untuk pengiriman online.
Penulisan digital memerlukan perhatian khusus terhadap teori serta pratik, diantaranya merancang, merencanakan, membangun, dan memelihara teks dinamis dan interaktif. Kemudian, dalam penulisan digital biasanya teks dibubuhi oleh beberapa elemen lainnya, seperti gambar, audio hingga video.
Oleh karena itu, penulisan digital memang menjadi sebuah tulisan yang akan berperan lebih besar seiring dengan elemen-elemen tambahan di dalamnya yang saling bekerjasama dalam penyampaian beragam informasi.
Berdasarkan paparan tersebut akhirnya penulisan digital memang penting, apalagi dalam buku "What is Digital Writing and Why Does It Matter? New Book Defines Digital Literacy, Offers Guidance for Educators and Policymakers" oleh The National Writing Project menjelaskan bahwa penulisan digital lebih dari keterampilan karena sebagai sarana untuk berinteraksi dengan ide-ide sekaligus cara berpikir dan mengekspresikan ilmu yang telah dipelajari. Selain itu, dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan dapat mengikuti perkembangan zaman (National Writing Project, 2010).
Selanjutnya, penulisan digital sangat penting untuk memanfaatkan zaman dengan teknologi yang semakin canggih dan menguasai. Saat ini, penulisan digital tentu akan dipermudah dengan ruang dan perangkat untuk membuat, berbagi dan mendistribusikan tulisan sehingga menjadi lebih mudah diakses, seperti contoh sederhana adalah situs kompasiana ini.
Dengan adanya penulisan digital, kita sebagai individu akan memiliki pandangan yang lebih luas dari kata menulis sendiri. Dahulu, kata menulis digambarkan pada seseorang dengan pena dan kertas. Namun, sekarang dengan melakukan penulisan digital, seseorang dapat lebih mengekspresikan, menuangkan, melakukan segala sesuatu dalam bentuk tulisan dengan dilengkapi video, foto dan audio.
Daftar Pustaka
National Writing Project, DeVoss, D. N., Eidman-Aadahl, E, & Hicks, T. (2010). Because digital writing matters: Improving student writing in online and multimedia environments. San Francisco, CA: Jossey-Bass, A Wiley Imprint.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H