Lihat ke Halaman Asli

Peta Hidup: Navigasi Menuju Tujuan Manusiawi

Diperbarui: 20 Juni 2016   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi ini, kebetulan hari pertama UAS. Setelah terasa jenuh dengan semua materi Teori Akuntansi. Timbulah ide untuk menulis tentang peta hidup. Tulisan ini sebenarnya terinspirasi oleh kutipan dari salah seorang teman yang pernah mengatakan:

"Hiduplah dengan mimpi, tapi jangan hidup dalam mimpi. Hiduplah untuk mengejar mimpi. Tapi jangan hidup karena dikejar-kejar mimpi"

Dalam artikel ini, saya tidak akan berbicara mengenai tema "mimpi" yang akan selalu menjadi topik dramatis yang mengispirasi. Saya ingin berbicara mengenai proses untuk menuju kesana.

Dalam hidup kita banyak sekali terdapat pilihan, banyak sekali terdapat keinginan, banyak sekali yang ingin kita raih, banyak sekali yang ingin kita capai. Diantaranya banyak yang dapat kita capai, namun tak sedikit juga yang hanya dapat kita simpan dalam daftar keinginan. Bukan, bukan berarti keinginan tersebut tidak akan tercapai, bukan juga kita tidak pantas untuk mendapatkannya. Hanya saja Mungkin butuh waktu dan keadaan yang tepat. Dimana kita telah siap untuk mendapatkannnya.

Setiap dari kita pasti memiliki sebuah tujuan. Kita biasa menyebutnya "mimpi" atau "cita-cita". Tujuan inilah yang akan selalu membuat kita terus semangat melangkah, tujuan inipula yang menghembuskan semangat baru ketika hidup terasa begitu sulit, tujuan ini pulalah arah kita akan berjalan atau bahkan berlari. Beberapa orang membiarkan hidupnya mengalir begitu saja, tanpa arus, tanpa arah, tanpa tujuan. Mungkin merasa berpuas diri dengan keadaan, atau mungkin hanya ingin berdiam diri dalam zona nyaman. Intermezzo.

Dalam hidup kita pasti kita mempunya tujuan hidup masing-masing, nah setiap dari kita pasti akan berjuang untuk mendapatkan tujuan tersebut. Kita akan berlari begitu kencang untuk mencapai tujuan itu. Namun yang seringkali kita lupakan adalah "navigasi" dan "Navigator". Sehingga seringkali kita kesulitan untuk mencapai tujuan tersebut. Kadang nyasar, kadang harus mengambi rute yang memutar, atau yang lebih parah adalah "tidak pernah sampai". Dalam beberapa artikel yang pernah saya baca, orang yang memiliki konsep dan arah hidup yang jelas akan jauh lebih mudah mencapai kesuksesan dibanding mereka yang tidak. Karena mereka tahu betul bagaimana melangkah dan kearah mana langkah mereka menuju.

Lalu apa itu Peta Hidup? Peta hidup adalah Gambaran yang jelas mengenai arah dan rute yang akan kita tempuh untuk mencapai tujuan kita. Sepele sih, bahkan sekilas, peta hidup ini terlihat seperti goresan angan-angan yang ktia pun tidak pernah tau bisa mencapainya atau tidak. Tapi ternyata, peta hidup ini mampu memberikan kesan mendalam terhadap alam bawah sadar kita, sehingga akan membantu kita dalam menghasilkan visi dan misi yang jelas dimasa depann, 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan, 1 tahun kedepan. Jauh lebih dalam, peta hidup membuat kita lebih memahami diri kita sebenarnya. Sudah kan merenunginya?

Peta hidup dapat membantu kita untuk menyusun langkah-langkah kedepan. Mengantisipasi setiap kemungkinan yang ada, menyusun skala prioritas, dan menyusun strategi yang tepat. Karena hidup layaknya jalan, dengan tujuan yang dapat kita tentukan, dalam perjalannya, kita akan menemukan atau bahkan melewati putaran, belokan, tanjakan, turunan, guncangan. Maka peta hidup akan membantu kita untuk mengantisipasi semua kemungkinan tersebut.

Lalu bagaimana menyusun sebuah peta hidup?

Yang petama dan utama adalah "Tujuan Hidup". Jarak Hidup dan Mati itu singkat, sangat singkat. Hidup yang kita punya tidaklah panjang, Maka jangan habiskan waktu untuk merasa rendah diri. Karena setiap diri kita itu spesial. Kita istimewa, Kita adalah pemenang. Kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan.

Yang kedua, Setelah tujuan ditetapkan. Visualisasikan Tujuan tersebut. Kenali rute menuju tujuan tersebut, susun setiap alternatif kemungkinan rute yang dapat kita ambil. Dari hal yang terkecil, kemungkinan terkecil, dan resiko terbesar. Tulis semuanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline