Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri ketika saya diminta bantuan langsung oleh ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), yaitu Bapak Kombes (Purn) H.Thamrin Dahlan, S.KM,M.Si untuk mengompilasi tulisan para penulis di YPTD dalam sebuah buku.
Pada awalnya tugas ini diampu oleh Uda Dian Kelana, di mana beliau sudah menghasilkan 2 buah buku kompilasi penulis YPTD edisi bulan September dan Oktober serta satu buku antologi tulisan para mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) POLRI Jakarta.
Namun, pada awal Januari 2021 Uda Dian Kelana telah kembali keharibaan Sang Kholiq dengan meninggalkan kenangan manis kepada siapapun yang mengenal beliau. Selain buku kompilasi penulis YPTD, sebelumnya beliau juga sudah menulis sebuah buku yang berjudul :"Berkelana di Ranah Minang +".
Sejak Pak H.Thamrin menghubungi saya di akhir Desember 2020, maka dengan segera saya melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Ketika saya melihat artikel-artikel yang sudah diposting di bulan November 2020, saya merasa takjub karena melihat jumlah artikel yang cukup banyak, lebih dari 400 artikel.
Saya mengira tugas saya adalah mendokumentasikan seluruh artikel tersebut menjadi sebuah buku secara berurutan, dari tanggal 1 November sampai dengan 30 November. Maka saya mulai mengumpulkan artikel-artikel tersebut yang berasal dari berbagai latar belakang penulis, ada yang mahasiswa, guru, dosen, pengacara, dokter, dan pegiat literasi lainnya.
Setelah terkumpul 72 artikel dari 22 orang penulis, maka draft buku Kompilasi Penulis YPTD setebal lebih dari 300 halaman itupun saya kirim via email ke ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) selaku penerbit yang memiliki wewenang mengajukan ISBN ke Perpustakaan Nasional.
Untuk pembuatan cover saya meminta bantuan Pak Aji Najiullah Taib atau lebih dikenal Pak Ajinatha. Beliau adalah seorang yang berlatar belakang sebagai art director yang banyak berjasa dalam pembuatan cover buku para penulis di YPTD, termasuk buku ketiga saya yang berjudul :"Membumikan Nilai-Nilai Dasar Islam", memiliki cover hasil buah karya beliau.
Pak Ajinatha juga merupakan seorang penulis, yang telah menghasilkan beberapa judul buku, di antaranya: "Bait-Bait Konstalasi", "Membaca Politik Citra SBY", "Seruni (Catatan Istri Seorang Politisi)", serta sebuah buku antologi yang berjudul:"Prahara di Tengah Korona" di mana beliau bertindak juga sebagai kurator dan desainer cover.
Sebenarnya draft buku kompilasi penulis YPTD yang telah saya email ke Pak H.Thamrin, baru memuat artikel yang ditulis pada tanggal 1 s.d 10 November 2020. Ketika saya menanyakan, apakah saya melanjutkan mengompilasi artikel selanjutnya di bulan November untuk tanggal 11 s.d 30, Pak H.Thamrin mengatakan cukup dan tidak perlu. Silahkan melanjutkan mengompilasi untuk artikel-artikel bulan Desember 2020.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Setelah saya menyelesaikan draft buku Kompilasi Penulis YPTD edisi November, tiba-tiba kondisi kesehatan saya kurang baik. Tiga hari setelah mengantar saudara ke rumah sakit, maka selanjutnya sayapun ikut-ikutan sakit dengan gejala yang sama dengan saudara saya tersebut. Sakit kepala, badan terasa nyeri, demam, dan tubuh terasa lemas.
Setelah tiga hari belum juga hilang penyakit yang saya rasakan, maka saya berobat ke dokter dengan harapan rasa sakit yang saya rasakan segera hilang. Dalam kurun waktu ini saya vakum dari dunia tulis menulis, karena kepala mudah pusing ketika terkena cahaya laptop maupun hand phone.