Lihat ke Halaman Asli

Ropiyadi ALBA

Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Literasi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 29 Oktober 2020   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar :perpustakaan.uma.ac.id

Pandemi Covid-19 telah membawa warna perubahan tersendiri pada dunia pendidikan di tanah air. Kondisi pandemi telah memaksa sistem pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara tatap muka langsung, berubah menjadi sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang sangat mengandalkan jaringan internet.

Sebelum terjadinya pandemi covid-19, sesungguhnya pemerintah melalui Kemendikbud telah menggembar-gemborkan adanya revolusi industri gelombang keempat yang disebut era revolusi industri 4.0. Imbas dari adanya revolusi industri gelombang ke-4 tersebut menyebabkan terjadinya disrupsi pada sektor informasi.

Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut, dibutuhkan beberapa kecakapan (skill) di abad 21. Kemudian Kemendikbud menyosialisasikan pentingnya 4 macam kecakapan hidup yang dikenal dengan 4 C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.

Critical Thinking

Kemampuan berpikir kritis merupakan kecakapan utama yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Sebagai warga belajar, mereka dituntut untuk dapat berpikir mendalam tentang suatu hal, bukan sekedar bertanya seputar apa atau siapa?. 

Namun, mereka harus sudah mulai membiasakan diri dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana agar sesuatu permasalahan dapat diketahui esensinya. 

Untuk itu kemampuan berpikir tingkat tinggi menjadi tuntutan terhadap para siswa di abad 21 ini. Untuk mampu pada tahapan ini mereka melalui bimbingan guru harus membiasakan diri untuk gemar membaca agar kemampuan literasi dan numerasi mereka terlatih dan dapat terus meningkat.

Creativity

Terbentuknya siswa yang kreatif merupakan tujuan yang hendak di capai dalam pembelajaran saat ini. Untuk itu diperlukan pula guru-guru yang kreatif dalam mengelola pembelajaran di kelas. 

Terkait dengan pembelajaran daring, dimana antara guru dan siswa tidak ada kontak secara langsung, dibutuhkan variasi media pembelajaran dari seorang guru agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar dan tingkat komunikasi antar siswa dapat tercipta.

Seorang guru dituntut agar kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh tetap menyenangkan bagi siswa, dan derajat ketuntasan tiap Kompetensi Dasar dapat terpenuhi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline