Lihat ke Halaman Asli

Ropiyadi ALBA

Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Membuat Taman di Lahan yang Sempit

Diperbarui: 29 Mei 2020   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polarumah.com

Memiliki pekarangan yang sempit bukanlah halangan untuk menciptakan taman yang cantik di depan rumah. Ini semua tergantung dari kreativitas dan hobi dari pemilik rumah. Sang pemilik rumah bisa menentukan jenis tanaman apa yang harus ia pilih dan disesuaikan dengan luas lahan serta manfaat apa yang dapat dipetik dari keberadaan taman tersebut.

Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa taman menjadi salah satu pelengkap rumah yang diinginkan oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan taman yang hijau dan juga asri akan membuat rumah kita tampak lebih sejuk. Dengan memiliki sebuah taman, pikiran sang pemilik rumah tentu akan lebih tenang dan juga rileks saat melihat hijaunya dedaunan di depan rumahnya. Taman bisa dijadikan ajang penghilang kepenatan tatkala pulang kerja atau selesai mengerjakan aktivitas di kantor.

Untuk taman di lahan sempit tentu diperlukan desain khusus dimana taman dibuat seminimalis mungkin. Tanaman dengan perakaran yang serabut dapat menjadi pilihan. Selain itu dapat pula memanfaatkan botol-botol bekas air mineral sebagai media tanam yang ditempel di dinding/pagar rumah.  

Kitapun dapat melengkapi lahan yang sempit tersebut dengan tanaman produktif seperti cabai, tomat, dan sejenisnya dengan menggunakan media polibag yang disusun pada rak-rak yang sudah disiapkan.

Jenis tanaman dapat terbagi menjadi 3 macam, yaitu: 

1.tanaman yang tumbuh langsung di tanah, seperti:rumput gajah mini, pohon-pohon yang berukuran kecil/bonsai.

2. Tanaman yang ditempel di dinding/tembok taman dengan menggunakan media botol bekas air mineral, dapat dipilih tanaman yang batangnya menjuntai ke bawah.

3. Tanaman yang ditanam pada media polibag, tanaman ini dapat berupa tanaman yang bersifat produktif seperti cabai, tomat, terong, atau tanaman bunga-bungaan.

Sebisa mungkin pada setiap rumah dapat memiliki taman, baik itu berupa tanaman gantung, pada pot/polibag, atau langsung di tanah. Jika hal ini sudah dapat kita lakukan, maka paling tidak kita sudah berbuat hal kecil yang dapat meningkatkan kebersihan udara di rumah, menciptakan daerah resapan air, dan juga mampu memenuhi sedikit kebutuhan konsumsi dengan tanaman yang bersifat produktif. ***


Sumber:
polarumah.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline