Lihat ke Halaman Asli

Ropiyadi ALBA

Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Perang Melawan Virus Corona

Diperbarui: 1 Februari 2020   02:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.dara.co id

Virus adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit (patogen) dan menginfeksi sel makhluk hidup. Ketika berada dilingkungan yang tidak cocok,virus akan mengkristal seolah benda mati, namun apabila dia menemukan tempat yang cocok- berupa sel makhluk hidup seperti hewan, manusia, tumbuhan, atau bakteri- maka dia akan melakukan infiltrasi dan menginfeksi sel makhluk hidup tersebut. Ketika sel makhluk hidup tersebut rusak bahkan menyebabkan kematian pada makhluk hidup yang bersangkutan, maka ia akan kembali menjadi seolah benda mati dan mengkristal. Kemudian akan mencari sel makhluk hidup baru untuk ditumpangi dan bertindak sebagai parasit dan patogen.

Intinya virus tidak bisa dimatikan, dia hanya bisa dilemahkan. Virus yang telah dilemahkan dapat dijadikan vaksin sebagai antigen dari penyakit yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

Saat ini dunia tengah dihebohkan oleh merebaknya Virus Corona. Virus Corona atau Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV)  adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.

Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan-China pada akhir Desember 2019. Sudah lebih dari 2700-an orang terinfeksi virus ini, dan 2000-an kasus yang ada terjadi di dataran Tiongkok dan selebihnya menyebar di beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Hongkong.

Dalam menyikapi merebaknya Virus Corona ini, setiap negara termasuk Indonesia harus mengantisipasi secara cepat dan tepat. Dimulai dari upaya pencegahan masuknya virus ini melalui media perantara yang diduga sebagai pembawa virus seperti hewan-hewan tertentu dan orang-orang yang diduga telah terinfeksi virus Corona. Tempat-tempat strategis seperti bandar udara dan rumah sakit harus mendapat perhatian khusus agar bebas dari penyebaran virus tersebut.

Melihat kasus merebaknya Virus Corona yang sudah menular ke manusia ini dan sudah menimbulkan kematian sedikitnya 80an korban meninggal dunia, hendaknya menjadi bahan renungan buat kita semua. Adakah kesombongan yang telah kita lakukan?

Dahulu ada raja sombong bernama Namruj yang menyatakan dirinya paling kuasa dan tidak ada yang menandinginya, akhirnya ia harus meregang nyawa dan tewas oleh seekor nyamuk.

Dahulu ada juga raja yang sombong bernama Abrahah yang tidak ingin kekuasaannya tersaingi, akhirnya ia dan bala tentaranya harus mati mengenaskan Seperti daun yang dimakan ulat oleh serangan sejenis burung pipit.

Dahulu ada pemilik kapal pesiar paling mewah dan canggih yang sesumbar tidak akan tenggelam, namun akhirnya harus karam dan hancur bahkan dipelayaran pertamanya. 

Saat ini bisa jadi ada presiden atau pemimpin sebuah negeri yang sombong yang mengatakan tidak akan ada kekuatan yang mampu menggoyang negerinya karena ia memiliki kekuatan militer yang tangguh dan teknologi yang mutakhir, namun harus takluk dengan makhluk yang lebih kecil dari burung ataupun nyamuk.

Upaya menangkal serangan virus pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara membentengi diri dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Masalahnya di zaman sekarang ini sistem imunitas tubuh manusia banyak yang bersifat pasif, bukan imunitas aktif dari proses alamiah tubuh. Tubuh kita saat ini sudah diracuni oleh banyak obat-obatan yang berlindung dibalik nama suplemen,vitamin, maupun vaksin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline