Photovoltaic (PV) aquaculture merupakan salah satu solusi inovatif yang menjanjikan dalam menciptakan sistem pembangkit listrik berkelanjutan yang tidak hanya mendukung kebutuhan energi bagi pertanian dan jaringan listrik (Sustainable Electricity Generation for Farm and Grid Utilization/SEG-FGU), tetapi juga memperkuat praktik budidaya perikanan yang ramah lingkungan.
Penggabungan teknologi solar dengan metode budidaya ikan ini merupakan langkah strategis yang penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dan keberlanjutan energi secara bersamaan.
Kesenjangan Penelitian dalam PV Aquaculture
Meskipun teknologi ini memiliki potensi besar, terdapat kesenjangan signifikan dalam penelitian yang mengeksplorasi berbagai aspek dari integrasi PV dengan akuakultur.
Saat ini, masih minim studi komprehensif yang menyoroti kemajuan terkini, pola publikasi, fokus penelitian utama, kontributor kunci, serta arah penelitian masa depan dalam pengembangan SEG/FGU.
Padahal, untuk mengoptimalkan peran PV aquaculture sebagai solusi energi terbarukan yang menyeluruh, dibutuhkan pendekatan riset yang lebih mendalam dan kolaboratif.
Publikasi dan Kolaborasi Global
Berdasarkan data dari Scopus, analisis bibliometrik menunjukkan adanya peningkatan publikasi secara bertahap terkait SEG/FGU. Lonjakan ini dipicu oleh isu-isu lingkungan, kolaborasi penelitian lintas negara, dan ketersediaan pendanaan untuk proyek-proyek berkelanjutan.
Negara dengan kontribusi paling signifikan dalam bidang ini adalah China, yang tercatat mempublikasikan 18 artikel dengan total 240 kutipan.
Peningkatan tersebut didorong oleh dukungan dari program pendanaan besar seperti National Natural Science Foundation of China (NSFC), yang memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan SEG/FGU secara lebih luas.