Bola mulai menggelinding
Dan setiap kali sampai di pinggir selalu terbentur dinding
Sebuah labirin mengajaknya bertanding
Siapa yang tidak tersesat dan keluar dengan selamat?
Kita tak dapat menentukan tersebab kita hanya melakukan
Begitu juga rama-rama yang terjebak terangnya lampu di kegelapan malam
Menanti pagi baginya hanyalah hayalan
Malam ini saja ia sudah kelelahan bertarung melawan terang
Tergeletak lalu mati kepanasan
Atau saat hujan deras datang di hulu sungai
Kincir air tak akan mampu menahan lajunya air
Belum sekejap berada di atas, bagian lain memaksanya ke bawah
Tersengal kehabisan napas
Kita, berada di ruang hampa
Tak ada pintu
Tak ada jendela
Sesekali harusnya kita sempatkan membuka keduanya
Pergantian malam dan pagi
Begitu juga angin yang silih berganti
Harusnya menyejukkan
Sayangnya, kita tetap bertahan pada kebiasaan
Merintih kesakitan atau tersenyum dalam kebahagiaan
Sekali pun tak pernah terpikir untuk saling bertukar tempat menggantikan
Tanah Bumbu, 10 Maret 2020