Lontong sayur?
Ternyata lontong sayur punya cerita sendiri. Mulai dari lontong sayur Betawi, Padang, Banjar, dan Medan masing-masing memiliki cerita istimewa.
Resep lontong sayur hampir sama, misalnya kara, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabe kriting, kaldu bubuk, merica, salam/ sereh, gula, garam, dan air. Kalau ditambah labu diberimana lontong sayur labu. Kalau ditambah ayam, lontong sayur ayam.
Pada hari biasa, lontong sayur jadi santapan nikmat tak terkira. Seperti lontong sayur Mandala yang ada di Mampang daerah Duren Tiga. Setiap hari hampir tak pernah sepi. Dengan harga 20 ribu perporsi dan laku hampir 800 porsi, maka total penjualan 16 juta. Belum lagi harga kerupuk, teh anget yang menyertai. Bisnis lontong sayur marak hampir di semua daerah.
Seperti lontong sayur Nurmala di Gambut. Dengan harga 25 ribu satu porsinya dan laku hampir 500 porsi perhari adalah geliat ekonomi yang menjanjikan.
Tak sekedar itu, lontong sayur juga jadi menu istimewa ketika lebaran tiba. Lontong sayur jadi santapan pagi pada lebaran pertama. Berkumpul bersama sanak saudara. Kekangenan akan datangnya lebaran lagi dengan sajian lontong sayur menjadi kenangan manis hari-hari setelahnya. Bersama kangen berkumpul lagi bersama sanak saudara.
Dibalik sajian lontong sayur yang begitu menggoda, ternyata ada cerita lainnya. Ibarat sebuah peribahasa, nasi sudah jadi bubur. Maka nasi pun menjadi lontong. Dalam campuran kuah santan lotong sayur tetap menggoda.
Herannya, lontong sayur kemudian digunakan bagi lelaki yang salah fungsi. Ketidaknormalan dalam hubungan seksual. Penyuka sesama lelaki. Apa karena bentuknya? Rasanya tak berkaitan. Mungkin juga karena saking banyaknya menjadi hidangan di setiap tempat. Di setiap waktu. Bahkan hari istimewa juga lontong sayur mampu menjadi sajian istimewa.
Jadi bagaimana pun cerita berputar sesuai dengan istilah sebutan yang digunakannya, lontong sayur adalah menu yang mampu berada di setiap kalangan. Mulai dari restoran besar, mewah dan megah hingga ke warung tenda terpal di pinggir jalan. Lontong sayur dengan campuran lauk penyertanya. Terutama sambal pedas yang mampu mengundang kangen pada pembelinya.
Lalu apa gunanya membaca artikel ini?
Kan hanya cerita muter-muter soal lontong sayur. Tak mermanfaat sama sekali.
Kita sekarang coba cermati bagaimana proses pembuatan lontong sayur. Mulai menanak nasi setengah matang. Membungkusnya dengan daun, kemudian merebus kembali. Bukanlah proses asal jadi.
Setelah itu, untuk sayurnya diperlukan racikan bumbu dengan cira rasa khusus pembuatnya. Tak sedikit pedagang lontong sayur yang hanya bertahan beberapa hari. Namun banyak juga yang kian hari kian ramai dikunjungi. Bahkan menjadi warung yang melegenda. Jadi kangen ingin mengunjunginya. Kangen sambalnya, kangen lembut dan harumnya lontong, kangen kuahnya yang istimewa.