Anak langit sedang tersinggung
Sengaja aku lakukan
Biar kau penasaran
Sejak awal pertemuan, aku merasa
Kau begitu istimewa
Aku melihat, dengan imajinasimu kau angkat gunung dengan satu jari
Kau keringkan samudera dengan jempol kaki
Hanya lupa
Jari letaknya
Bola mata buat apa
Dan nurani tersembunyi di lobang mana
Anak langit sedang tersinggung
Membabibuta melempar kata
Hingga korbankan wujud nyata
Pertarungan kita bukan di tempat ini, Sayang
Di atas sana, ada langit dan mega-mega
Di sana lagi, ada samudera dan ombak-ombaknya
Jika kita menyerah
Tertimpa hingga sesak napas karenanya
Jika kita mengalah
Tenggelam dalam dasarnya
Kau mau apa?
Bertahan dan berjuang
Atau
Melarikan diri dan sembunyi?
Jari tangan dan jempol kakimulah penentunya
Tanah Bumbu, 2 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H