Lihat ke Halaman Asli

Surobledhek

Cukup ini saja

Membumikan Perilaku Terpuji pada Anak, Seperti Apa?

Diperbarui: 29 Februari 2020   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Parenting


Suatu ketika saya kaget ketika ditanya ponakan saya. "Paman, berpelukan dan bermesraan begitu bolehkah? Padahal dia bukan suami istri?" katanya.

Maklum anak usia 12 tahun. Pelajaran yang diterima di sekolah adalah haram hukumnya bersentuhan dengan orang yang bukan muhrim. Bertolak belakang dengan apa yang dia lihat.

Saya jawab aja, "Itu kan sinetron, tak betulan. Hanya pura-pura."

"Memangnya kalau pura-pura boleh ya?" tanya dia lagi.

"Harusnya tidak boleh. Tetap saja tak boleh bermesraan dan berpelukan denga yang bukan muhrim."

"Kalau tidak boleh mengapa jadi tontonan?"

Kemudian televisi yang menayangkan sinetron itu saya matikan.

"Kok dimatikan, Paman."

"Daripada nanti kamu melihat, terus mencontoh. Lebih baik dimatikan saja. Gak usah nonton yang begitu-begitu."

Sebuah jawaban frustasi ketika kondisi nyata tidak sama dengan yang diajarkan di sekolah.

Pemberian contoh perilaku lewat pembelajaran di sekolah akan sulit, ketika berhadapan dengan kondisi nyata yang jauh berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline