Lihat ke Halaman Asli

Surobledhek

Cukup ini saja

Seorang Ayah Rela Mencuri Susu untuk Bayinya, Apa yang Terjadi?

Diperbarui: 29 Februari 2020   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Redaksikota.com Kasih dan Sayang Seorang Ayah -- Redaksikota.com

Seorang Ayah Rela Mencuri Susu untuk Bayinya, Apa yang Terjadi?

...
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang lewat jalan berliku
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak sanggup kumembalas
Ibu, ibu
....

Setiap mendengar lagu ini disenandungkan, tak terasa air mata selalu jatuh. Ingat bagaimana ketika ibu membesarkan, merawat dan membimbing hingga besar dan mampu mandiri. Beristri dan punya keturunan layaknya keluarga orang lain.

Sementara beliau telah wafat sebelum sempat membalas apa pun kebaikan dan pengorbanan beliau.

Namun ketika mendengar lagu "Ayah" nya Ebit G Ade, tak kalah memilukannya. Air mata mengucur deras, melebihi derasnya ketika mendengar lagu "Ibu" nya Iwan Fals.

Apa yang terjadi?

Kita tak akan lahir kalau ibu tak merawat kandungannya. Kita tak akan bisa hidup kalau ibu tak menyusui kita. Kita juga tak akan jadi orang kalau tidak dipelihara dengan kasih sayang.

Ketika mendengar berita, Seorang bapak penjual es gepeng keliling nekat mencuri 1 kotak susu bayi seharga Rp 37.000 di Kuripan Lor Pekalongan Selatan. Sebetulnya pria ini niat untuk membeli susu, namun uangnya kurang. akhirnya dia nekat memasukan susunya ke bajunya.(Berbagisemangat.com) sebagian besar kita pasti akan mengutuk keras.

Atau ketika membaca berita di Tribratanewsbelitung.com, Pria yang berinisial DB (25) terpaksa diamankan Satuan Reskrim Polsek Tanjungpandan karena diduga telah melakukan aksi pencurian sebuah HP di sebuah rumah di Jl.Tekukur Kelurahan Paal Satu Tanjungpandan.

Caci maki pasti akan keluar dari mulut yang sok suci. Buat apa memberi makan anak dengan harta haram. Memberi minum anak dengan hasil curian.

Hidup memang tak selamanya berjalan mulus. Ada yang hidup bergelimang harta. Tak sedikit yang miskin papa. Kalau belum pernah merasa kekurangan, kalau belum pernah merasa dihimpit kesusahan. Kalau belum pernah, jangan dulu mengeluarkan komentar pedas yang menyakitkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline