Lihat ke Halaman Asli

Surobledhek

Cukup ini saja

Anda Termasuk yang Sering Memperbincangkan Keburukan Orang Lainkah?

Diperbarui: 12 Februari 2020   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Okezone Lifestyle 6 Zodiak yang Doyan Gosip, Virgo Paling Parah! : Okezone Lifestyle

Memang lidah tak bertulang
Tak terbatas kata-kata
Lain di bibir lain di hati ...

Ada yang masih ingat tentang lagu di atas? Dinyanyikan oleh penyanyi dari generasi ke generasi. Dalam genre musik yang berbeda. Nyatanya masih nikmat didengar di telinga.

Memang benar, lidah memang tak bertulang. Tak terasa ketika bersama teman, obrolan mulai asyik dilakukan. Kadang sampai lupa waktu saking serunya. Ujung-ujungnya adalah membicarakan orang lain. Parahnya sering yang jadi topik obrolan adalah tentang keburukan orang lain.

Jauh sebelum hari ini, kebiasaan buruk membicarakan keburukan orang lain sepertinya sudah menjadi darah daging bagi manusia. Apalagi dengan adanya media komunikasi saat ini. Bisa jadi sarana utama kegiatan itu.

Kalau dahulu, ketika akan ngobrol harus ketemu tatap muka. Janjian di sebuah tempat atau saling mengunjungi. Kesempatan ngobrol masih terbatas. Lah, sekarang. Hanya lewat HP percakapan apa saja bisa dilaksanakan. Dengan siapa saja bisa. Kapan saja. Tanpa terbatas waktu dan ruang.

Akses untuk ngobrol jadi tak terbatas. Bahkan dalam sekali kesempatan dapat dilakukan dengan banyak orang. Dengan orang yang sangat jauh bahkan.

Jadilah mereka ngobrol setiap saat sesuai waktu yang dikehendaki. Malangnya sebagian kita kadang tak sadar, karena lidah memang tak bertulang. Namun, ketika ngobrolnya lewat percakapan tertulis, jempol akhirnya jadi tak bertulang. Dan sepertinya lebih senang membicarakan keburukan orang lain daripada memperbaiki diri sendiri.

Alih-alih ketika menemukan keburukan orang lain dijadikan pelajaran memperbaiki untuk diri sendiri, malahan lebih memilih menghabiskan waktu dan seharian hanya untuk membicarakan keburukan orang lain.

Oleh karena itu ketika kita mulai membicarakan keburukan orang lain, sebenarnya pada saat yang sama kita sudah merepotkan diri sendiri.

Sementara sebagian orang di luar sana memanfaatkan waktunya dengan kegiatan-kegiatan positif, kita masih mengisi waktu dengan hanya membicarakan keburukan orang lain.

Ketika kita mulai terjebak dengan obrolan yang mengarah pada memperbincangkan keburukan orang lain, sebenarnya ada beberapa yang perlu kita ingat agar minat untuk memperbincangkan orang lain segera pupus dari hati dan pikiran kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline