Back Street, Korban Pembunuhan (3)
"Bre, gue warga baru. Boleh gabung ya?" kata Dimas.
"Sini ikut. Pilih mau main apa lo," sahut Dodi yang biasa komandani warga di pos ronda.
"Ngak akh. Gue duduk aja. Lihat-lihat dulu aja. Panggil aja Dim. Nama gue Dimas."
"Ya dah. Gak usah kenalan juga kali. Yang penting kebersamaan, Bre."
Dimas pintar juga ternyata. Datang ke pos ronda membawa beberapa bungkus gorengan, se kardus minuman ringan gelasan.
"Nih, dimakan, Bre. Disambil. Biar tambah seru."
"Lo pintar banget menarik hati kami. Sering-sering aja." kata Dodi disambut riuh teman lainnya.
Hampir setiap malam di minggu pertama kepindahannya di Gang Rumpun selalu disempatkannya mampir di pos ronda. Teman-teman yang ada di sana dengan ramah menerima kehadirannya.