Lihat ke Halaman Asli

Surobledhek

Cukup ini saja

Puisi | Sia-sia

Diperbarui: 31 Januari 2019   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Oleh ROPINGI

Nguiiing..., sirine perhatian menggema
Langit merah saga, anak gembala pulang giring kambing masuk kandang
Pecut melingkar di leher cekik cita-cita raih indah masa remaja
Aku bertanya pada pemilik gembala: adakah harapan kambing beranak tiga?

Seperti, setiap pagi anak sekolah semangat gendong ransel besar
Belum sempat berfikir
Sore datang memaksa pulang
Di perjalanan paman pentol bertanya: tadi pagi di sekolah diajari apa?

Aku guru, dua puluh lima tahun bekerja
Berangkat pagi lalu pulang menjelang senja
Jaga malam untuk administrasi esok pagi, lupa sapa istri dan tetangga
Kakek pengemis memperhatikan di pinggir jalan, menggoda: Pak Guru,  sebanyak apa ilmu tertular pada siswa?

Gembala pulang, lalu tidur malam setelahnya
Siswa pulang sambil asyik bermain riang gembira
Aku pulang hanya pindah tempat kerja, lalu aku dapat apa?

Waktu berputar tak nanti sesiapa
Esok pagi datang tanpa diminta
Dan malam tetap pada gelapnya
Aku akan semakin tua dan renta

Tanah Bumbu, 31 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline