Lihat ke Halaman Asli

Rooy John

Cuma Orang Biasa

Muara (50)

Diperbarui: 20 Juni 2022   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tak ada yang lebih sepi daripada ketaksaan

Yang hanya membuka sedikit hatinya pada

Nyala dian di tangan perawan.

Tak ada yang lebih murung daripada malam

Yang merindu semata pada sang bijak

Pembawa patra.

Gelap gulita.

Sunyi seperti yang tidak pernah ada dan yang tidak pernah dikenal.

Blip!

Lampu kecil berwarna hijau menyala di panel mobil Rahab.

"Bangun, Guruh!"

Suara itu terdengar pelan tetapi menggema di seisi ruangan.

Guruh bangun. Berdiri di sisi tempatnya semula berbaring.

"Buka tanganmu."

Rahab memberi perintah.

Suara Rahab terdengar semakin kecil. Guruh berdiri begitu dekat dengan perempuan yang mengakui dirinya sebagai program komputer itu, tetapi suara yang keluar dari mulutnya seperti datang dari tempat berjarak jutaan kilometer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline