Lihat ke Halaman Asli

Rooy John

Cuma Orang Biasa

Muara (39)

Diperbarui: 16 Mei 2022   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Baru saja ditutup, gawai Menik kembali berdering. 

Ibu. 

Menik segera mengangkat tilpunnya dan menjawab. 

"Selamat malam, Bu. Apa kabar Ibu dan Bapak?"

"Selamat malam, Nduk. Puji Tuhan. Ibu dan Bapak sehat selalu atas doamu. Bagaimana kabar keluarga di Selomerto?"

"Baik, Bu. Semua sehat atas doa Ibu dan Bapak." Suara Menik gembira.

"Suamimu sudah pulang kerja, Nduk?" Bu Sri bertanya.

"Udah, Bu. Ini sama anak-anak. Barusan Mas Andra menilpun."

"Oh, iya? Syukurlah Andra menilpunmu, Nduk."

"Sama Hana dan anak-anaknya tadi, Bu. Kita semua di sini barusan menyapa bayinya. Cantik banget, Bu. Beneran, deh." Menik bertutur penuh sukacita.

"Kayak Hana, ya?" suara Bu Sri datar.

"Gak, Bu. Unik parasnya. Bentuk wajahnya mirip Hana. Tetapi matanya justru mirip Mas Andra dan Ibu. Suer, Bu. Lebih cantik dari yang diunggah Mas Andra di instagramnya."

"Oh,iya? Siapa namanya?" Nada suara Bu Sri kini berubah gembira.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline