Lihat ke Halaman Asli

Rooy John

Cuma Orang Biasa

Bumi Ini Cakram Datar, Bukan Model Bulat Bola

Diperbarui: 28 Februari 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Guru Bisma masih menatap televisi di ruang makan keluarga. Bu Sri, istrinya belum juga kembali dari arisan ibu ibu RT. Menunggu memang membosankan. Apalagi menunggu untuk acara makan malam. Perut Guru Bisma sudah mulai mengeluarkan suara suara misterius seperti bunyi gelombang di pantai selatan. Tangannya terus menekan tombol menggeser satu demi satu chanel televisi. Perasaan tidak ada acara yang menarik. Cadangan kesabarannya makin menipis setelah menunggu istrinya lebih dari dua jam.

Tok, tok, tok! Suara pintu diketuk. Guru Bisma berjalan ke arah pintu dan membukanya. Senyum manis sang istri menyambut di saat daun pintu terbuka lebar. "Lama benar arisannya, Bu," suara Guru Bisma rendah. Bu Sri tidak menjawab tetapi langsung memeluk sang suami. "Maaf. diskusinya berat."

Bu Sri berjalan ke arah meja lalu duduk di kursinya. Guru Bisma menyusul setelah menutup pintu. Keduanya memulai acara makan malam dengan melafal sepotong doa lalu tenggelam dalam percakapan keluarga sebagaimana ritual harian. Makan malam memang ritual keluarga. Meski sarapan pagi bersama terlewat karena Guru Bisma biasanya berburu waktu mengajar. Atau makan siang bersama yang hanya terjadi di hari libur. Makan malam bersama adalah ritual. Sakral. Di atas meja makan keluarga yang selalu menghadirkan semangkok nasi dan sepiring tempe goreng ini, sebagian besar masalah keluarga dipecahkan.

"Tumben, arisannya lama sekali. Apa karena arisan awal tahun?,"tanya Guru Bisma sambil menjulurkan garpu ke piring berisi tempe goreng.

"Materi diskusinya berat, Pak,"jawab Bu Sri setelah menelan makanannya.

"Diskusi apa?", Guru Bisma menyelidiki.

"Diskusi bumi."

"Diskusi bumi apa? Pemanasan Global? Perubahan iklim? Walah, ngapain arisan ngurus hal hal semacam itu, Bu.

Bu Sri menggeleng. "Bukan,Pak. Diskusi bumi ini datar, bukan bola".

Gravitation doesn't - prove anything.

"Hah? Ada ada saja. Ini bagaimana ceritanya arisan ibu ibu RT bicara bumi datar? Sudahlah, itu kisah lama. Bumi kita ini bulat, Bu. Berputar pada porosnya dalam masa rotasi 24 jam. Bumi ini bersama sama dengan planet lain dalam galaksi Bima Sakti berputar mengelilingi matahari. Lamanya waktu bumi berevolusi adalah 365 hari," Guru Bisma berapi api.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline