Semua orang di dunia tahu, bahwa pada tanggal 20 Juli 1969, Apollo 11 mendarat di bulan. Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin, menjadi manusia pertama yang menapakan kakinya di bulan. Sementara Michael Collins, menerbangkan modul Columbia sendirian mengelilingi bulan. Armstrong dan Buzz Aldrin menghabiskan waktu 21 jam 31 menit berjalan di permukaan bulan dan membawa 21,5 kg material bulan untuk diteliti di bumi.
Pada tanggal 24 Juli 1969, ketiganya kembali ke bumi dan mendarat di Samudra Pasifik. Prestasi ketiganya disaksikan pandangan mata jutaan manusia di layar televisi. Armstrong melukiskan prestasi itu dengan kata indah: "satu langkah kecil seorang manusia, untuk suatu lompatan besar umat manusia". Rakyat Amerika menyambut keberhasilan itu dengan sorak gempita. Dunia menyaksikan, bahwa Amerika Serikat, keluar sebagai pemenang dalam perlombaan dirgantara melawan Rusia.
Lima puluh tiga tahun berlalu. Sejak pencapaian itu, tidak ada lagi misi manusia menuju bulan. Bahkan sejak peristiwa meledaknya pesawat ulang alik Challenger pada 28 Januari 1986, misi ruang angkasa dapat dikatakan berhenti. Belakangan, perusahan Blue Origin milik Jeff Bezos menawarkan wisata ke ruang angkasa bagi public. Manusia benar-benar siap melakukan ekspansi ke planet lain.
Tetapi mimpi tidak seindah kenyataan. Bagi orang seperti Massimo Muzzacco, sutradara film documenter kenamaan asal Italia, kisah pendaratan manusia di bulan, dan mungkin juga proyek penjelajahan angkasa adalah mimpi yang perlu dianalisa, dikritisi dan diberi tanda tanya besar. Film documenter Muzzacco yang diberi judul "American Moon", menyodorkan paling tidak lima bukti empiris bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan.
Silahkan membuka laman youtube ini untuk menyaksikan karya dokumentasi Muzzacco. Film dibuka dengan tiga peringatan penting. Pertama, film dimaksud tidak diperkenankan untuk diunggah baik sebagian atau seluruhnya oleh pemilik akun lain, selain sang pemilik film.
Kedua, tujuan film ini adalah edukasi, kritik dan laporan berita. Ketiga, semua materi yang menampil berasal dari publikasi NASA dan digunakan untuk analisis tehnik fotografi. Para narasumber yang diwawancarai bukanlah pendukung dari teori "moon hoax".
Lima catatan Muzzaco atas dokumentasi NASA adalah:
(1) Presiden John F. Kennedy sendiri tidak yakin bahwa manusia dapat mendarat di bulan setelah serangkaian kegagalan misi Apollo. Permintaan dukungan Amerika kepada Rusia agar ikut bekerjasama dalam proyek Apollo ditolak pemerintah Rusia. Sebelum misi Apollo, Rusia merupakan negara pertama di dunia yang menempatkan kosmonotnya, Yuri Gagarin, di ruang angkasa. Ketika Rusia menolak mendukung Amerika dalam proyek Apollo, Presiden Kennedy pesimis terhadap masa depan proyek pendaratan manusia di bulan.
(2) Para inspektur Amerika yang ditugaskan mengawasi sisi tehnik pesawat Apollo dalam laporan resmi menyampaikan bahwa aspek teknis keamanan Apollo tidak layak untuk menerbangkan manusia mencapai misi besar Amerika.
(3) Amerika telah menyiapkan sebuah hanggar raksasa sebagai modul bulan dalam rangka menyiapkan pelatihan bagi para astronot untuk misi dimaksud. Andaikata pendaratan di bulan gagal, film pendaratan bulan dapat dibuat dari studio yang dirancang dengan modul bulan itu.
(4) Analisis teknis atas gambar bendera Amerika yang dikibarkan, cahaya di kaca helm astronot, bayangan astronot, bidang datar 180 derajat di belakang astronot, dan beberapa analisis atas potongan gambar yang lain menyodorkan kesimpulan, bahwa semua gambar dimaksud diambil di studio, bukan di bulan.