Lihat ke Halaman Asli

Toxic Leadership Atau Kepemimpinan Beracun

Diperbarui: 31 Oktober 2015   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dipastikan bahwa setiap perusahaan tidak menyadari sedang mempekerjakan karyawan dengan typical "toxic" alias "beracun". Maksudnya beracun bukanlah seperti memberi setetes obat nyamuk cair ke dalam minuman karyawan. Bukan begitu maksudnya mba bro. Tetapi dengan tidak menghargai pendapat karyawan lain, tidak menghargai hasil kerja, dan selalu menjatuhkan orang lain di depan umum. Pendapat dan kinerja karyawan lain selalu salah dan dirinya yang benar. Hal ini berdampak pada produktifitas karyawan dan berujung pada turn over yang tinggi.

Kepemimpinan beracun berpengaruh negatif terhadap produktifitas karyawan. Bahkan kepemimpinan beracun adalah risiko sumber daya manusia dan perusahaan yang baik akan memanage menjadi bagian Manajemen Risiko Perspektif Ketenagakerjaan.Jadilah karyawan berpikir positif dan hargailah karyawan lain sekalipun belum memenuhi ekspektasi. Bukankah perusahaan memiliki Manajemen Reward & Punishment sebagai "mahkamah" yang objektif di dalam perusahaan.Selamat bekerja dan menjadi karyawan produktif.
Sampai jumpa pada seri Manajemen selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline