Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah Vs TKI Vs Pemerintah

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin rasanya aku berteriak, memaki bahkan menghancurkan keangkuhan dan kemunafikan pemerintah negara tempat aku bekerja.

Tapi tiba-tiba "plakk", tamparan kebutuhan menghadangku.

Kulawan dan kutampar balik kebutuhan itu. Lalu perkelahianpun tak terelakkan, perkelahian sengit yang berujung dengan damai, kata-kata pengertian menengahi.

Melepas lelah setelah perkelahian kubersandar pada pagar yang ada, kuambil botol air mineral dari dalam tas.

Belum sempat kuminum air itu, tiba-tiba "bukk" tendangan dari ketidakpuasan menghampiri tepat diperut kurus ini, yang menyebabkan terjatuhnya tubuh keringku, dan botol minumankupun entah kemana.

Dengan angkuh ketidakpuasan itu berkata, lakukan sesuatu, lakukan sesuatu... (?!)

Saat kumencoba untuk bangkit dan bertarung dengan rasa sakit diperutku, "bukk" dalam hitungan detik tendangan kedua pun dilayangkan, tepat didada ini yang memang dalam keadaan sedikit membungkuk.

Tendangan kedua nya membuat aku tidak berdaya untuk bangkit.

Aku yang kelelahan sehabis berkelahi dengan kebutuhan, tidak mampu melawan balik tendangan-tendangan itu.

Melihat aku terbaring dan tidak berdaya, diapun mendekat, cukup rapat, tepat dengan mukaku yang berada dalam posisi terbaring.

Lalu diapun bertanya: dari mana asalmu..?? kujawab dalam kesakitan, Indonesia, Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline