Lihat ke Halaman Asli

Imam Sahroni Darmawan

Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Wakil Bupati Sampang dan Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dukung Penurunan Stunting

Diperbarui: 12 Oktober 2023   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: sampangkab.go.id

SAMPANG - Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, bersama dengan Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Provinsi Jawa Timur, Bapak Harijono, S.E., M.M., melakukan upaya penurunan stunting melalui internalisasi pengasuhan balita. Acara ini berlangsung di Pendapa Trunojoyo pada Rabu (11/10/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang, Perwakilan Ketua TP PKK Sampang, serta para narasumber dari unsur PKK, dokter, dan psikolog. Hadir pula Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Koordinator Penyuluh KB se-Kabupaten Sampang, Ketua COE, BKB, BKL, BKR, PIK-R, dan UPPKS Kabupaten Sampang, serta Perwakilan Kader BKB dan Insan Genre Kabupaten Sampang.

Bapak Harijono, S.E., M.M., Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Provinsi Jawa Timur, memberikan penghargaan kepada Kabupaten Sampang atas pencapaian angka stunting yang rendah. Angka stunting di Kabupaten Sampang saat ini tergolong rendah, yaitu sebesar 6,9%. Namun, ia mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah dan semua pihak terlibat tetap berkomitmen untuk menurunkan angka stunting lebih lanjut.

"Terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati dan semua pihak yang terlibat. Alhamdulillah, angka stunting di Kabupaten Sampang tergolong rendah, yaitu 6,9%, dan semoga bisa terus menurun hingga mencapai 0%," ujar Bapak Harijono.

Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, mengungkapkan bahwa keberhasilan Kabupaten Sampang dalam menangani stunting didasarkan pada konsep saling memiliki. Ia menjelaskan bahwa upaya pencegahan stunting telah dilakukan dari awal kehidupan anak, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pertumbuhan mereka. Dengan pendekatan ini, Kabupaten Sampang telah meraih penghargaan inovasi dari Provinsi Jawa Timur.

"Kita telah lakukan dari hulu ke hilir, sebelum menikahkan putra-putri bahkan remajanya, kita cegah potensi-potensi stunting dengan pengecekan kesehatan dan pengobatan, kemudian dikawal ketika hamil, kelahiran sampai tumbuh kembang anaknya ketika lahir secara berkala oleh tenaga kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Kericuhan Memanas di Ajang Kerapan Sapi Piala Presiden 2023 di Bangkalan

Namun, Wakil Bupati tetap menekankan pentingnya komitmen semua pihak, termasuk unsur pemerintah, LSM, organisasi wanita, dan lain-lain, untuk menjaga semangat dalam meningkatkan status gizi dan menekan angka stunting di Kabupaten Sampang. Meskipun angka stunting terus menurun, langkah-langkah promosi dan pencegahan harus tetap ditingkatkan agar angka stunting semakin kecil dan akhirnya mencapai 0%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline