Lihat ke Halaman Asli

Imam Sahroni Darmawan

Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Penundaan Kongres GP Ansor: Tuntutan Mahrus Ali

Diperbarui: 15 September 2023   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: kabar1lamongan.com

Mendorong Kongres GP Ansor untuk Pembaruan yang Lebih Progresif Eks Ketua PC Lakpesdam NU Lamongan, Mahrus Ali, telah dengan tegas meminta agar kongres GP Ansor segera digelar. Kongres ini telah tertunda selama tiga tahun lamanya, dan Mahrus mengekspresikan keprihatinannya terkait keterlambatan tersebut.

Menurut Mahrus, penundaan kongres ini tampaknya telah terjadi dengan berbagai alasan yang mungkin tidak diperlukan. Seharusnya, kepengurusan PP GP Ansor sudah selesai pada November 2020, sesuai dengan SK yang telah dikeluarkan.

"SK PP telah berakhir sejak November 2020, tetapi pelaksanaan Kongres terus ditunda selama 3 tahun dengan berbagai alasan," ungkap Mahrus, yang juga merupakan pengurus PW Lesbumi NU Jawa Timur, pada Kamis (14/9/2023).

Mahrus juga menyoroti pentingnya bahwa PP GP Ansor harus memberikan contoh yang baik bagi PW, PC, PAC, dan ranting. Organisasi ini adalah organisasi kaderisasi dan seharusnya menunjukkan disiplin serta memberikan teladan yang baik bagi anggota di semua tingkatan.

Mahrus tidak hanya mempertanyakan penundaan Kongres tetapi juga mencatat bahwa Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mungkin tidak dapat sepenuhnya fokus pada kepemimpinan Ansor karena juga menjabat sebagai Menteri Agama.

"Terutama karena Ketua Umum juga menjabat sebagai Menteri, dia mungkin tidak dapat sepenuhnya fokus pada pengelolaan Ansor sebagai organisasi yang memiliki jutaan anggota ini. Seharusnya, perhatian utamanya adalah pada pekerjaan organisasi," tambah Mahrus.

Dalam konteks ini, Mahrus dan yang lainnya mendesak agar kongres segera diadakan dalam waktu dekat. Ansor adalah organisasi kaderisasi dan bukan organisasi politik yang dapat bergerak sesuai keinginannya sendiri. Dengan berakhirnya masa jabatan Ketua Umum selama 3 tahun, sudah saatnya memberikan kesempatan kepada kader lain untuk berpartisipasi dalam proses organisasi.

Lebih lanjut, aktivis NU ini bahkan menduga bahwa penundaan kongres ini mungkin terkait dengan kepentingan politik menjelang Pemilu 2024. Ini terlihat dari keterlibatan Gus Yaqut dalam politik nasional akhir-akhir ini.

"Kemungkinan penundaan Kongres Ansor ini terkait dengan Pemilu 2024 dan urusan Capres-Cawapres. Seharusnya Ketua Umum hanya fokus pada Kongres, dan tidak sibuk dengan pemilihan Capres-Cawapres," tegasnya.

"Dengan cara ini, Ansor tidak akan mengalami stagnasi. Waktunya untuk menyegarkan organisasi dan mendorong perubahan menuju arah yang lebih progresif. Mari hentikan manuver politik yang berlebihan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline