Lihat ke Halaman Asli

Imam Sahroni Darmawan

Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

8 Langkah Cara Membuat Laporan Neraca Perusahaan yang Baik dan Benar

Diperbarui: 14 September 2023   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar laporan neraca, Image by daninthepan1 from Pixabay

Laporan Neraca adalah dokumen keuangan yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Laporan Neraca membantu pemilik bisnis, investor, kreditur, dan manajemen dalam mengukur stabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan. Dalam panduan ini, kita akan menjelaskan langkah demi langkah cara membuat laporan neraca yang akurat dan informatif untuk perusahaan Anda.

Langkah 1: Persiapkan Data Keuangan Anda

Ilustrasi gambar data keuangan, Image by Lukas from Pixabay

Sebelum Anda dapat membuat laporan neraca, Anda perlu mengumpulkan semua data keuangan yang diperlukan. Ini termasuk informasi tentang aset (seperti kas, piutang, dan properti), kewajiban (seperti hutang dan pinjaman), dan ekuitas (seperti modal pemilik). Pastikan data ini lengkap dan terkini.

Langkah 2: Tentukan Tanggal Laporan

Ilustrasi gambar penentuan rentang tanggal tanggal laporan, Image by Mohamed Hassan from Pixabay

Pilih tanggal yang akan menjadi titik fokus laporan neraca Anda. Biasanya, ini adalah akhir periode keuangan, seperti akhir tahun fiskal atau akhir kuartal.

Langkah 3: Atur Neraca

Ilustrasi gambar mengatur neraca dalam tiga bagian, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mulailah dengan mengatur neraca Anda dalam tiga bagian utama: aset, kewajiban, dan ekuitas. Daftar semua aset di sebelah kiri, semua kewajiban di tengah, dan ekuitas di sebelah kanan. Ini menciptakan struktur dasar laporan neraca Anda.

Langkah 4: Kelompokkan Aset dan Kewajiban

Ilustrasi gambar aset lancar berupa kas dan menunggu waktu memenuhi kewajiban, Image by Steve Buissinne from Pixabay

Dalam setiap bagian (aset dan kewajiban), kelompokkan item-item yang serupa bersama-sama. Contohnya, dalam aset, Anda dapat memiliki kelompok kas, piutang, persediaan, dan aset tetap.

Langkah 5: Hitung Total Aset, Kewajiban, dan Ekuitas

Ilustrasi gambar menghitung total Aset, Kewajiban, dan Ekuitas, Image by Tumisu from Pixabay

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline