Lihat ke Halaman Asli

Imam Sahroni Darmawan

Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Ribuan Warga Memadati Acara Pasarenan Bersholawat di Sampang

Diperbarui: 4 September 2023   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Sampang, 3 September 2023 - Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Sampang Madura berkumpul untuk menghadiri acara Pasarenan Bersholawat yang diadakan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kedungdung. Acara yang berlangsung di Lapangan Dusun Anjir, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang pada tanggal 3 September 2023 ini, berhasil menciptakan gelombang kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat.

Acara yang dimeriahkan oleh Pemuda Bumi Nusantara (PBNU) ini menyedot perhatian banyak orang, bahkan panitia pelaksana kesulitan dalam memberikan bingkisan kepada warga yang hadir, mengingat jumlah peserta yang begitu besar.

Ketua Ranting Gerakan Pemuda GP Ansor Desa Pasarenan, Ust. Mukoffi, dengan tegas meminta dukungan dari Kepala Desa Pasarenan untuk kegiatan Ansor dan Banser. "Kepala Desa Pasarenan harus mendukung acara ini, dan saat ini Ranting Pasarenan belum memiliki seragam," harapnya.

Tanggapan positif datang dari Kepala Desa Pasarenan Kecamatan Kedungdung Moh. Yasin yang menyatakan dukungannya terhadap acara tersebut. "Apabila NU, Ansor, dan Banser membutuhkan seragam, saya akan memfasilitasi," ujarnya dengan penuh semangat.

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kedungdung, Lora H. Abd Qohar, menekankan bahwa Nahdlatul Ulama adalah organisasi non-politik. Dia memberikan saran, "Kita harus menghindari berbicara politik jika ini bukan bidang kita, agar tidak terjadi kesalahpahaman."

Lora Amin Syafi, Ketua PC GP ANSOR Sampang, menjelaskan tujuan di balik acara ini. "Kami mengadakan acara ini untuk mendapatkan berkah dari Nahdlatul Ulama. Pemuda harus menggelar acara yang positif agar Desa Pasarenan menjadi lebih makmur," katanya.

Lebih lanjut, Syafi menjelaskan mengapa dalam konteks ini NU begitu penting. "NU adalah wadah para ulama, dan kita harus mengikuti jejak mereka agar kita dapat berkumpul kembali di akhirat bersama-sama," tambahnya.

Dia juga menekankan pentingnya persatuan di dalam Nahdlatul Ulama, bahkan jika anggota Ansor memiliki pilihan politik yang berbeda. "Anggota Ansor boleh memiliki pilihan politik yang berbeda, tetapi kita tetap bersatu di dalam Nahdlatul Ulama," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline