Lihat ke Halaman Asli

Mengemudi dan Shaum pada Waktu Mudik

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Assalam mualaikum wr. wb.

Alhamdulillah tidak terasa bulan penuh berkah, bulan penuh rahmat yakni bulan Ramadhan sudah tiba. Dan tidak terasa suasana Idul Fitri pun mulai hadir.

Suasana Idul Fitri sebagai salahsatu momen untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan bagi warga negara Indonesia pun tidak dilewatkan begitu saja.  

Terdapat satu tradisi yang paling khas di Indonesia yang sangat lekat bagi perantau untuk melakukan perjalanan menuju kampung halaman atau yang dikenal sebagai “MUDIK”.

Kembali kepada tema yaitu “Mengemudi pada waktu Mudik”, disini bukan merupakan suatu ulasan tetapi hanya ingin memberikan subjektifitas penulis  mengenai perihal yang menyangkut kegiatan mengemudi pada waktu mudik.

Kenapa ini menjadi sesuatu yang sering dibahas beberapa pakar ahli mengemudi ? Satu hal yang menarik karena aktifitas “MUDIK” ini hanya dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun dan serempak dilakukan secara bersama-sama.

Satu hal yang tidak kalah menarik adalah aktifitas ini dilakukan pada saat sedang melakukan ibadah shaum atau umumnya orang mengenal dengan istilah puasa.

Pada tulisan ini penulis tidak menggunakan kata “puasa” tetapi akan menggunakan istilah “shaum”.

 

Lalu apa hubungannya shaum, mengemudi dan mudik ?

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline