[caption id="attachment_129927" align="alignnone" width="644" caption="Shinkansen Nozomi jurusan Hakata Fukuoka- Tokyo. Mampu melaju hingga 300 km/jam"][/caption]
Kalau kita berbicara tentang jalan-jalan di negeri Jepang, mungkin kebanyakan dari kita akan teringat dengan kereta Jepang yang sangat cepat "shinkansen". Sebuah kereta yang dirancang sedemikian rupa sehingga kecepatannya hampir sama dengan kecepatan pesawat terbang.
Mulanya, Shinkansen belum terdapat di pulau Kyushu, namun semenjak bulan maret tahun 2004 mulailah dibangun infrastruktur rel shinkansen dan mulailah beroperasi di pulau Kyushu bagian kagoshima lalu merambah hingga ke bagian selatan dari pulau Kyushu yakni prefecture Kumamoto. Suatu proyek yang luar biasa dari pemerintah Jepang karna pembangunan infrastruktur Shinkansen yang terbilang sangat cepat, tak heran jika negeri Jepang terkenal dengan konsep efisiensi dan efektivitasnya, seolah segala sesuatu dibangun dengan sangat memperhatikan waktu. Shinkansen sendiri memiliki beberapa nama yaitu Nozomi, Sakura, hikari, dll.
Dengan mengendarai Shinkansen, jarak antara Hakata (Prefecture Fukuoka) menuju ke Tokyo yang berjarak sekitar 1000 KM, dapat ditempuh selama 5 jam. Antara Hakata ke Tokyo, Shinkansen hanya akan berhenti di stasiun tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan hanya berhenti sekitar 2 menit di setiap stasiun, meliputi stasiun Kokura, Hiroshima, Fukuyama, Okayama, Shin Kobe, Shin Osaka, Kyoto, Nagoya, Shin Yokohama, dan terakhir singgah di stasiun Shinagawa hingga berakhir di Stasiun Tokyo.Sedangkan, suasana di dalam Shinkansensangatlah nyaman, dengan pelayanan para kondektur dan pramugrari kereta yang begitu ramah.Bisa kita amati setiap kondektur yang akan memasuki atau bersiap meninggalkan gerbong, mereka akan mengucapkan salam sambil tersenyum dan membungkukkan badan, suatu pemandangan yang menyenangkan dan membuat sangat nyaman ketika mengendarai Shinkansen.Selama perjalanan tersebut terjadi 2 kali pemeriksaan tiket oleh kondektur yakni sesaat setelah berangkat dari stasiun Hakata, kemudian setelah Shinkansen tiba di stasiun Shin Osaka, dengan keramahan kondektur yang ramah, yang sepertinya sudah merupakan standard profesionalisme mereka.
[caption id="attachment_129923" align="aligncenter" width="644" caption="Suasana didalam shinkansen. Untuk kelas non-reserved terdiri dari susunan kursi 2-3, tetapi untuk yang reserved dan green car susunan kursinya 2-2"][/caption] Sesama penumpang di dalam Shinkansen pun juga tidak ketinggalan ramahnya. Suatu ketika di dalam gerbong, ada seorang penumpang yang baru memasuki gerbong ketika Shinkansen berhenti sesaaat di sebuah stasiun persinggahan. Kemudian dia memilih untuk menduduki seat yang kosong dimana di belakang seat yang kosong tersebut telah ada penumpang lain yang sudah duduk sebelumnya. Tak ayal ketika penumpang baru tadi berniat untuk melebarkan reclyning seat ke belakang, dia meminta izin dulu kepada penumpang di belakangnya. Sekali lagi, sebuah pemandangan yang sangat mengagumkan dan makin membuat nyaman.
Dikarenakan budaya jepang yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan, tak elak kebersihan didalam shinkansen pun menjadi hal yang utama. Merokok pun diwajibkan berada di tempat khusus merokok yang berada pada gerbong-gerbong tertentu. Toilet terdiri dari 3 macam yakni tempat wastafel untuk cuci tangan, tempat untuk buang air besar dan terakhir adalah tempat untuk buang air kecil (masing-masing tempatnya terpisah).
[caption id="attachment_129925" align="aligncenter" width="448" caption="Tiga jenis toilet di dalam shinkansen: (1) tempat cuci tangan, (2)tempat buang air besar, dan (3)tempat buang air kecil"][/caption]
Tiga jenis toilet di dalam shinkansen: (1) tempat cuci tangan, (2)tempat buang air besar, dan tempat buang air kecil.
Harapan saya, semoga kita dapat memilikinya suatu saat nanti atas hasil kerja keras kemandirian bangsa sendiri dan hasil karya anak bangsa Indonesia.
Oleh: Soesilowati, Saga-Japan
NB: Semua foto adalah koleksi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H