Lihat ke Halaman Asli

Jogja Berhati Nyaman Bukan Berhati Preman

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1364593922748779340

Jogyakarta bisa di bilang merupakan miniatur nya Indonesia, Bagaimana tidak, Jogya merupakan pilihan favorit untuk melanjutkan studi kejenjang pendidikan yang lebih besar setelah lulus dari SMA. Terdapat berbagai suku yang ada di Jogya, Karena di Jogya sangat terkenal dengan keanekaragaman nya serta kenyamanan nya. Namun beberapa hari belakangan ini, Jogya dikemparkan oleh kasus pembunuhan kopassus dan penyerangan yang terjadi di lapas cebongan, Sleman. Adanya kasus tersebut berdampak pada kenyamanan mahasiswa pendatang seperti saya ini mulai meresahkan. Bagaimana tidak, Jogya terkenal denagn kenyamanan nya mulai terganggu dengan aksi - aksi preman ini. Bahkan penggemar dugem yang digemari sebagian remaja mulai takut untuk datang ketempat hiburan. Menurut Koran Merapi edisi sabtu 30 Maret 2013 mengungkapkan jumlah pengunjung rumah hiburan merosot dengan drastis akibat kasus yang terjadi saat ini. Banyak nya ormas - ormas di Jogya mendukung ada nya upaya pemberantasan premanisme. Sehingga akan memperbaiki citra Jogya sebagai mana mesti nya, yaitu Jogya berhati nyaman. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ini diperlukan partisipasi semua lapisan masyarakat dan instansi terkait. Pada kesemparan yang sama, Ketua komisi A DPRD kota Yogyakarta Chang Wendryanto mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus tegas menolak premanisme. Agar tercipta kembali suasana Jogya aman dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline