Lihat ke Halaman Asli

Salah Judul, Begini Akibatnya

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penulis tentu tergetnya adalah tulisannya dibaca oleh banyak orang. Karena keberhasilan atau kesuksesan seorang penulis bisa diukur dari banyaknya orang yang membaca tulisannya. Jika tulisannya berbentuk buku, maka sebuah prestasi jika bukunya menjadi BEST SELLER, seperti sering kita lihat di toko buku.

Bagaimana dengan penulis di Kompasiana ?

Bersyukur wadah ini juga menyediakan statistik sederhana yang mencatat jumlah pembaca. Sehingga pembaca dan khususnya penulis dapat mengetahui seberapa banyak orang yang membaca tulisannya. Tetapi jangan buru-buru GR, ketika sebuah tulisan terdata dibaca sekian ratus, bahkan sekian ribu orang. Betulkah tulisan itu termasuk menarik atau bermutu sehingga dibaca sedemikian banyak orang ?, karena di Kompasiana, di klik BELUM TENTU dibaca !

Judul Tulisan, Daya Tarik Orang Untuk Klik (Belum Tentu Membacanya).

Saya pernah membuat pengujian, dengan isi tulisan yang sama persis, tetapi diberi judul berbeda, itu mempunyai hasil yang perbedaannya cukup signifikan. Tulisan sama tadi ketika diberi judul yang apa adanya menuai jauh lebih sedikit (data) pembaca, dibandingkan dengan yang diberi judul bombastis. Contoh judul sederhana "Jokowi Ingin Tuntas Jadi Gubernur, Baru Presiden" pasti menuai lebih sedikit (data) pembaca dibandingkan jika diberi judul "Jokowi Menolak Dijadikan Capres, ini Alasannya", walau sebenarnya isinya sama saja yaitu Jokowi menjawab "Saya mau ngurus Jakarta, gak mikir Capres". hehehe

Orang Indonesia, entah kenapa, sangat suka hal-hal yang heboh, atau mengundang pertanyaan, atau mengandung polemik/ rahasia. Maka sebuah tulisan ketika diberi judul yang mencerminkan hal-hal demikian akan mengundang orang untuk KLIK, tapi ingat, itu BELUM TENTU membacanya lho. Karena ketika tiba pada tulisannya, dan kalimat-kalimat awalnya tidak menarik lagi, maka akan segera ditinggalkan. Dan sebagai penulis, tentu tidak akan suka jika tulisannya tidak dibaca sampai habis, karena apa yang menjadi buah pikirannya sama sekali tidak teresapi oleh pembaca tadi.

Maka jika tulisan anda ingin BENAR-BENAR DIBACA SAMPAI HABIS, mulailah menulis dengan materi yang padat informasi, dapat dipercaya, sehingga pembaca merasa akan RUGI jika TIDAK membacanya sampai selesai (bahkan tidak tertutup kemungkinan tulisan-tulisan anda menjadi yang paling ditunggu).
Tetapi jika anda sudah cukup puas dengan angka-angka (Dibaca: 12345 dan seterusnya), maka buatlah judul-judul tulisan yang super spektakuler.
---
Baca juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline