Lihat ke Halaman Asli

Roni Zero

Mahasiswa

Eksistensialisme dalam Pendidikan

Diperbarui: 20 Mei 2020   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Eksistensialisme dalam pendidikan

Filsafat eksistensialisme, yakni filsafat dengan pemikiran utamanya adalah "eksistensi
mendahului esensi" bahwa manusia eksis/ada terlebih dahulu, kemudian dalam kehidupan
dia memberi makna/esensi atas kehidupannya dengan fokus pada pengalaman individual.
Eksistensialisme memberi individu suatu jalan berpikir mengenai kehidupan, apa
maknanya bagi saya, apa yang benar untuk saya.

Epistomologi eksistensiali menganggap
bahwa individu bertanggung jawab akan pengetahuannya sendiri. Sumber pengetahuan
yang utama adalah pengalaman pribadi.

Guru yang ideal menurut eksistensialis adalah
guru yang memberikan kebebasan ruang dialog bagi siswa untuk menemukan makna
dirinya. Siswa mendapat kesempatan yang luas untuk mempelajari sesuatu yang menjadi
minatnya, sehingga bisa menemukan jatidirinya.

Metode pembelajaran yang tepat menurut eksistensialis adalah dialog, main peran, dan metode lain yang memberi kebebasan bagi siswa untuk bereksplorasi memaknai dirinya. Karena tugas pendidikan yang utama adalah merangsang setiap manusia agar tersadar bahwa dia sendirilah yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan makna dan definisi dirinya sendiri.

Tokoh-tokoh eksistensialisme serta hasil pemikirannya

 A. Kierkegard

Inti pemikirannya adalah eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis tapi senantiasa menjadi manusia selalu bergerak dari kemungkinan menuju suatu kenyataan dari cita-cita menjadi kenyataan hidup saat ini.

 B. Friderich Nietzhch

Nietzsche adalah seorang filsuf jerman. Tujuannya filsafatnya adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimana caranya menjadi manusia unggul. jawabannya adalah manusia bisa menjadi unggul jika mempunyai keberanian jika bisa merealisasikannya diri secara jujur dan berani.

C. Martin Haidegger

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline