Lihat ke Halaman Asli

Roni Patihan

Alumni LIPIA Jakarta, pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Sumatera Barat

Inilah Lima Tips agar Bisa Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixels.com

Memaafkan kelasalahan orang yang pernah menyakiti kita, pernah berbuat kesalahan kepada kita, terkadang bukanlah perkara gampang untuk dilakukan. Kesalahan yang besar lama tertinggal dalam ingatan. Rasa sedih, sakit hati dan dendam karena pengkhianatan nyaris membuat kita larut dalam keputusasaan.

Akan tetapi penyesalan dan sakit hati itu jika terus dipendam akan menjadi dendam tak berkesudahan. Akan membuat hidup kita tidak lagi nyaman. Yang terbaik adalah memaafkan orang yang pernah berbuat jahat kepada kita, betapun sakitnya.

Dengan memaafkan kesalahan orang lain, hidup jadi lebih ringan dan tentram. Fikiran jadi lapang, dendampun hilang.

Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan, agar kita bisa memaafkan kesalahan orang yang pernah menyakiti dan berbuat salah terhadap kita.

Pertama, sadarilah bahwa setiap manusia secara fitrah pernah berbuat kesalahan

Itulah fitrah manusia. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Setiap anak Adam adalah bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Jadi sejatinya tidak ada manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan, termasuk diri kita sendiri. Maka adalah lebih bijak jika kita memaafkan kesalahan orang lain, karena boleh jadi kitapun juga ada berbuat kesalahan, baik kepada orang tersebut, maupun kepada orang lain.

Kedua, cobalah mengingat kebaikannya

Sumber: https://www.istockphoto.com/

Lupakanlah kesalahannya, ingatlah kebaikan yang pernah dia lakukan untuk diri kita atau keluarga kita. Jika orang yang berbuat salah itu adalah tetangga kita, barangkali ia pernah menyiram tanaman saat kita meninggalkan rumah. Jika ia sahabat kita di kantor atau sekolah, barangkali ia pernah meminjami kita uang beberapa agar kita keluar dari kesulitan yang kita hadapi.

Mengingat kebaikan oranglain akan membuat kita lega, akan membuat sakit hati dan dendam semakin berkurang. Dan akhirnya melupakan kesalahan yang pernah diperbuatnya.

Ketiga, menyadari keutamaan memberi maaf

Memberi maaf adalah salah satu sifat mulia. Pahalanya besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sepertimana firmanNya, "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. Asy Syura: 40)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline