Lihat ke Halaman Asli

Roni Patihan

Alumni LIPIA Jakarta, pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Sumatera Barat

Kapan Anda Berhenti Mencetak Sejarah Bersama Timnas, Coach Shin Tae Young?

Diperbarui: 26 April 2024   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Korsel. Sumber: kompas.com

Alhamdulillah, pencapaian luar biasa kembali ditorehkan Timnas Indonesia U-23 dini hari tadi , Jum'at 26 April 2024. Sejarah baru kembali tercipta. Timnas U-23 berhasil mengalahkan tim favorit juara Piala Asia 2023, yang belum pernah kalah sekalipun di fase group, yang belum pernah kebobolan satu gol pun, Timnas U-23 Korea Selatan.

Menariknya, Korea Selatan adalah negara asal Pelatih Shin Tae Young. Ia bahkan pernah melatih timnas senior Korea Selatan dari tahun 2017 hingga 2018. Ia juga tercatat pernah melatih Timnas Korea Selatan di kelompok umur U-20 dari tahun 2016 -- 2017 dan U-23 dari tahun 2015 - 2016. Ia memahami dengan baik kedalaman tim Korea Selatan, kekuatan dan kelemahannya.

Ketika ditanya awak media terkait tanggapannya setelah dipastikan Timnas U-23 bakal berhadapan dengan negaranya sendiri dan tim yang dulu pernah dilatihnya, Coach Shin Tae Yong menjawab, "Saya sebenarnya berharap berjumpa Korea di final. Saya tidak senang karena saya akan melawan negara saya sendiri, tapi olahraga ya olahraga, kami akan melakukan yang terbaik."

Kemenangan Dramatis dan Sensasional

Kemenangan Timnas U-23 terbilang sangat dramatis dan fenomenal. "Pertandingan ini sedramatis drama Korea", komentar sebagian Netizen di media sosial.

Komentar itu barangkali tidak berlebihan.

Unggul cepat lewat gol spektakuler Rafael Struick pada menit ke-15 dari luar kotak penalti, lalu disamakan oleh Korea lewat gol bunuh diri Komang Teguh, Rafael Struick membawa Timnas unggul lagi untuk kedua kalinya pada menit ke 45+3, namun berhasil disamakan lagi oleh Korea pada menit ke-84 lewat gol Jeong Sang-Bin melalui skema serangan balik.

Skor di waktu normal berkesudahan 2-2. Di babak tambahan waktu, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Pemenang mesti ditentukan lewat adu penalti. Setelah putaran pertama gagal menentukan pemenang, di putaran kedua, Pratama Arhan, pemain Sumon FC asal Korea Selatan, memastikan kemenangan Indonesia lewat tendangan kaki kiri dinginnya yang meluncur deras ke gawang Korsel.

Pratama Arhan, penentu kemenangan Timnas Indonesia merayakan kemenangannya. Sumber: kompas.com

Pertandingan dramatis dan  melelahkan itu, akhirnya dimenangkan Timnas Indonesia Indonesia 11-10.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline