Pengaruh Kegiatan Ekonomi Terhadap Keberlangsungan Lingkungan Hayati
29 Maret 2024 | Pengetahuan Lingkungan
Oleh : Nazmi Nabila Adawiyah
Dalam kegiatan ekonomi, produksi serta konsumsi suatu barang bisa menyebabkan manfaat atau membuat produk yang mempunyai nilai guna pada pemiliknya maupun orang lain. Tetapi kebalikannya pula bsa menghasilkan akibat yang merugikan atau menurunkan nilai guna bgi orang lain. Keadan dimana suatu proses dapat menyebabkan manfaat maupun kerugian pada orang lain dianggap sebagai eksternalitas (Gralfton, et al., 2004).
Akibat positif yang bisa dirasakan adalah kegiatan ekonomi yang terus meningkat memastikan terpenuhinya kebutuhan akan barang dan jasa yang menjadi penopang kehidupan sehari-hari. Setiap tahunnya, upaya untuk meningkatkan produksi dan pelayanan berujung pada tercukupinya kebutuhan masyarakat akan berbagai fasilitas dan komoditas, memperluas akses terhadap barang-barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.1 Gambar Lingkungan yang dimanfaatkan dengan baik
Namun, di sisi lain, dampak negatif dari aktivitas ekonomi juga tidak dapat diabaikan. Pencemaran dan kerusakan lingkungan menjadi konsekuensi tidak langsung dari intensitas produksi dan konsumsi yang tinggi. Hal ini tidak hanya mengancam kualitas lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan dan kualitas hidup manusia. Timbulnya polusi udara, air, dan tanah, serta kerusakan ekosistem menjadi tantangan serius yang harus dihadapi oleh masyarakat global.
Monke dan person mengemukakan bahwa konsep ekonomi pencemaran ialah suatu eksternalitas yang terjadi bila satu atau lebih individu mengalami atau menderita kerugian berupa hilangnya kesejahteraan mereka. Meskipun setiap aktivitas ekonomi bisa mengakibatkan eksternalitas, pakar ekonomi tidak merekomendasikan untuk menghilangkan eksternalitas. Hal ini sebab eksternalitas optimal tidak wajib sama dengan nol.
1.2 Gambar pemanfaatan lingkungan tanpa pelestarian