Lucu rasanya mengingat masa kecil kita. Saat kita malas ikut upacara, kita akan pura pura lemas dan tidur di UKS. Saat kita sedang ingin memperpanjang libur sekolah bersama anggota keluarga kita, maka kita juga bisa izin sakit kepada guru kita. Ya, itu semua hanyalah masa lalu. Saat kita terjun ke dunia kerja, kita di hadapkan dengan tugas dan rutinitas yang terus ada setiap harinya.
Situasi saat ini (Oktober 2022) saya lihat banyak sekali karyawan yang sebenarnya sakit flu, batuk dan juga demam, tetapi tetap masuk. Hal yang mereka lakukan ini tentu saja mengganggu bagi karyawan lain yang sehat. Akhirnya mayoritas karyawan di kantor "sakit bergilir". Yang minggu ini sembuh, minggu depannya sakit, minggu depannya sembuh lagi, dst. Saya coba menganalisa alasan kenapa karyawan "pura pura sehat". Alasan yang saya temui antara lain
1. Deadline pekerjaan yang ketat
2. Adanya anggapan atasan kalau tidak masuk berarti sedang interview di perusahaan lain
3. Takut karir terhambat karena dianggap tidak loyal terhadap perusahaan
menurut saya, wajar jika alasan di atas dapat membuat karyawan selalu "sehat" selama bekerja. Yah, sebenarnya memilih izin sakit atau tetap masuk kantor itu adalah hak anda. Saya hanya ingin mengingatkan pada para pembaca yang mungkin akan menghadapi sakit selama bekerja, untuk jangan takut izin sakit. Ingat, jika anda mati, perusahaan akan mencari karyawan baru dan anda akan dilupakan.
Boleh bekerja keras, tapi jangan lupa bekerja cerdas. Health? First. Work? Next.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H